Hari Minggu yang lalu, Emak merasakan dadanya terasa sesak dan kondisi tubuhnya pun lemas, khawatir terjadi apa apa mengingat usia beliau sudah cukup sepuh maka kami pun membawanya ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati yang terletak di jalan Bandorasa nomor 27. Dicek darah dan diberikan bantuan oksigen, akhirnya pihak rumah sakit memutuskan Emak umtuk rawat inap.
Yang patut di acungi jempol adalah para medis serta tim gngeadministrasinya melakukan tugas dengan ramah dan tidak bertele tele, gambaran pelayanan kesehatan yang kerap di ilustrasikan rumit ternyata di RSUD Linggajati tidak berlaku, asal persyaratan terpenuhi maka pasien pun berhak mendapatkan pelayanan yang memadai.
Untuk wilayah Cilimus dan sekitarnya, keberadaan RSUD Linggajati begitu membantu dan memudahkan masyarakat kabupaten Kuningan mendapatkan akses kesehatan lebih baik. Saat ini Kuningan memiliki dua RSUD.
Setelah dua hari dirawat, Emak diperbolehkan untuk pulang dan kembali lagi untuk kontrol di Poli Dalam. Untuk mendapatkan kuota antrian pasien harus datang lebih awal dan ini merupakan perjuangan tersendiri, berangkat dari rumah jam empat pagi dan alhamdulillah dapat antrian nomor 6 dari 20 kuota pasien hari ini.
Untuk Poli Bedah malah hanya boleh empat pasien yang di periksa. Kunci utama untuk mendapatkan antrian adalah datang lebih awal, butuh perjuangan memang tapi siapa cepat maka ia dapat.
Saat ini kabupaten Kuningan tampaknya serius untuk membangun daerahnya, infrastruktur terus dibenahi, pelayanan publik pun diatur agar masyarakat mengaksesnya mudah, memangkas birokrasi dan ini merupakan progres menggembirakan.
Emak di tahun lalu mengalami penyakit kanker payudara, dan di RSUD Linggajati pula awalnya terdeteksi, namun dengan pelayanan yang lebih cepat dan trengginas serta bekerja sama dengan pihak rumah sakit lainnya, kondisi Emak mulai berangsur baik.
Bersyukur pada akhirnya memang pihak pemerintah daerah Kuningan memang hadir saat masyarakatnya membutuhkan, selayaknya memang seharusnya negara hadir ketika rakyat membutuhkan.
RSUD Linggajati sejak Maret 2018 menerapkan sistem "INSIDEN" Integrated System for Traffic Accident yaitu mewujudkan percepatan reformasi penjaminan korban kecelakaan lalu lintas yang memberi manfaat, untuk korban dapat mempermudah pengurusan adminitrasi penjaminan. Bagi Rumah Sakit mendapatkan informasi penjaminan secara real time dan transparan. Bagi BPJS Kesehatan dan PT Jasa Raharja Persero, koordinasi penjaminan yang lebih cepat, lebih tepat dan akurat.
Dengan visi mewujudkan rumah sakit daerah yang maju, mandiri dan modern, rasanya RSUD Linggajati akan berada di titik tersebut karena hingga saat ini concern untuk peduli dengan kesehatan masyarakat Kuningan. Mungkin rumah sakit ini tak bisa memuaskan semua pihak, namun yang dirasakan penulis, bahwa pelayanan di RSUD Linggajati sudah cukup baik bagi pasien yang dirawat.
Di ruang pendaftaran rawat inap RSUD Linggajati terpampang petugas layanan dan pengaduan dengan poto dan nomor yang bisa di hubungi, ini sebuah indikasi bahwa memang keterbukaan pelayanan menjadi prioritas.