Pembagian coklat silver queen kepada warga RT 05 Perumahan Sukaraya Indah(dok:RT 05)
Di saat seperti ini bertanya tanya kapan pandemi Corona berakhir, alih alih mereda yang terpapar semakin banyak walau ada juga kabar baiknya yakni yang beranjak sembuh juga mulai banyak.
Kabupaten Bekasi termasuk zona merah nih, sekolah libur, aktifitas pun lebih banyak dirumah karena memang begitulah anjuran pemerintah, keadaan di Perumahan Sukaraya pun terlihat lenggang, memang ada beberapa kendaraan yang lalu lalang namun bisa di hitung dengan jari. Seperti Pak Mulyadi yang berdagang di Pasar Baru Cikarang, hari hari seperti ini membuat dirinya memilih berada di rumah, omzet dagangan anjlok dan ia berharap suasana seperti ini cepat berlalu.
Buruh buruh pabrik pun menghadapi masalah dirumahkan atau malah di PHK, ancaman pemutusan hubungan kerja bukan isapan jempol lho, situasi pun jadi semakin sulit.
Beruntung warga RT 05 mempunyai ketua RT yang peduli warganya. Beberapa hari lalu warga yang seperti terkurung ini mendapatkan kejutan manis, memang bukan berbentuk sembako namun pembagian coklat.
Gercep mengemas paket bantuan untuk baksos di lingkungan blok C(dok:RT 05)
Mungkin banyak yang bertanya kok coklat sih? By the way lah ada yang mau berbagi kok ditolak sih, alhasil pembagian coklat pun berlangsung sukses, setiap kepala keluarga mendapat coklat Silver Queen Green Tea ukuran 65 gram sebanyak empat batang plus kemasan kecil satu, dan anak anak menyambut antusias pembagian coklat tersebut.
Seperti ungkapan Ibu Elis Nurhayati yang berada di Gang Arjuna IV yang kebagian coklat, ia merasa bersyukur dengan adanya pembagian coklat oleh pengurus RT 05/07 ini, hal senada di ungkapkan Bapak Chanan yang berterima kasih dengan adanya pembagian coklat secara cuma cuma.
Setelah bagi bagi coklat, pihak pengurus RT akan mengadakan bakti sosial dan sasarannya adalah warga RT 05 dan RT 08 di lingkungan Blok C yang berprofesi sebagai ojek online, warga yang sehari harinya menjadi ojek pangkalan, buruh harian dan juga warga yang penghasilannya tidak tetap.
Untuk acara baksos melibatkan juga DKM mushola Nurul Huda serta mushola Baiturahman, beruntung ada sinergi pengadaan dana yang berasal dari kas DKM, kas RT, kas masing masing gang dan juga para donatur.
Baksos diharapkan mampu meringankan beban hidup warga yang pada kenyataannya makin sulit mencari mata pencaharian mengingat memang untuk keluar rumah pun diperlukan usaha yang boleh di bilang tidak mudah.