SEA Games 2019 di Philipina telah usai, tuan rumah Philipina mendapatkan medali emas terbanyak dengan menyabet 149 emas, 117 perak dan 121 perunggu dan berhak dengan gelar juara umum, di belakang tuan rumah ada Vietnam yang mampu menyodok di posisi kedua dengan raihan 98 emas, 85 perak serta 105 perunggu, disusul kemudian adalah Thailand yang mampu mengumpulkan medali di hari hari terakhir pelaksanaan SEA Games dan akhirnya berada di urutan ketiga dengan perolehan 92 emas, 103 perak dan 123 perunggu.
Bagaimana dengan peringkat Indonesia? Di awal awal SEA Games posisi Indonesia fluktuatif antara peringkat dua dan tiga, berkejaran dengan Vietnam, menjelang usainya SEA Games, tim merah putih mulai kedodoran dan akhirnya di salip oleh Vietnam dan Thailand, kontingen Indonesia finish di urutan keempat dengan menyabet 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu. Dalam delapan kali pelaksanaan SEA Games terakhir Indonesia selalu dikalahkan Vietnam dalam daftar perolehan medali, kecuali saat Sea Games di laksanakan pada tahun 2011 di Jakarta.
Vietnam bangkit menjadi kekuatan yang menakutkan saat mengikuti ajang SEA Games, padahal dua puluh tahun yang lalu mereka paling banter duduk diperingkat lima, namun sekarang posisi Vietnam selalu ajeg di posisi tiga besar, dan lompatan prestasi terjadi saat pelaksanaan SEA Games yang ke 30.
Posisi Vietnam berada dalam dua besar, tampaknya Vietnam cukup pintar membidik medali yang banyak dipertandingkan, seperti di arena Aquatik yang menyediakan 45 medali emas terdiri dari Diving, Renang, Open Water dan juga Polo Air, Indonesia hanya mampu meraih dua emas, enam perak serta tujuh perunggu.
Sedangkan Vietnam mampu menyabet 11 emas, 7 perak dan 10 perunggu, unggul jauh dibanding kontingen merah putih. Dominasi Vietnam berlanjut di ajang atletik yang menyediakan 49 set medali emas, bagaimana dengan perolehan kontingen Indonesia, di ajang ini Indonesia mendulang lima emas, enam perak dan lima perunggu sedangkan Vietnam mampu memboyong enam belas emas, dua belas perak dan sepuluh perunggu.
Di cabang olah raga lainnya yang berpotensi menyabet emas banyak adalah arena senam yang menyediakan 20 medali emas yang terdiri dari senam aero, senam artistik dan ritmik, lagi lagi Vietnam mampu unggul dari Indonesia, Negeri Paman Ho ini mampu meraih enam emas, dua perak serta tujuh perunggu. Tim senam Indonesia mampu meraih dua medali emas, empat perak dan satu perunggu, tentu saja dengan selisih mendapatkan emas antara Vietnam dan Indonesia terasa begitu jauh, total medali emas yang di dapat Vietnam adalah 98 dan Indonesia meraih 72 ada perbedaan 26 medali emas yang di dapat.
Dua tahun mendatang saat pelaksanaan SEA Games ke 31, Vietnam menjadi tuan rumah, dapat dibayangkan nanti bagaimana mereka bakalan merajalela, selain memang kuat secara tim, faktor tuan rumah pun menjadi salah satu kunci untuk mendulang banyak medali. Ada dua tahun untuk persiapan agar Indonesia mampu meningkatkan prestasi olah raga seperti yang pernah kita alami sebagai raja olah raga di kawasan ASEAN. Komite Olimpiade Indonesia yang bertanggung jawab dalam kepesertaan multi event seperti Olimpiade, Asian Games dan juga Sea Games selayaknya memprioritaskan cabang cabang yang banyak menyediakan medali.
Atletik, renang dan juga senam mungkin tak gegap gempita seperti sepak bola namun di cabang tersebut medali banyak diperebutkan, sehebat hebatnya prestasi sepak bola namun hitungan medali hanya di hitung satu keping saja. Secara prestasi ada peningkatan mendapatkan perolehan medali emas di banding dua tahun lalu, dan peringkat pun satu strip naik dibanding saat pelaksanaan SEA Games 2017, ayo atlet Indonesia tetap semangat, keringat dan perjuanganmu di arena olah raga akan kami kenang dengan kebanggaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H