Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Seminar Bahaya Penyakit Pneumonia di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur

Diperbarui: 23 September 2019   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dr Susanti Halim, Sp.A dalam seminar tentang penyakit Pneumonia(dokpri)

Bang Saut dari kota Depok hadir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur  karena penasaran dengan bahayanya penyakit  Pneumonia, menurut Bang Saut ada selentingan yang ia dengar bahwa penyakit ini berawal dari keseringan berada di ruangan yang memakai kipas angin. Pengen lebih tahu dari ahlinya membuat Bang Saut menuju Bekasi untuk mengikuti acara seminar.

Bapak Dian dan keluarga saat mengikuti seminar yang diadakan RS Mitra Keluarga Bekasi Timur(dokpri)

Pengalaman Ibu Roski dan juga suaminya yakni Bapak Dian, taktala buah hatinya mengalami gejala gejala seperti   batuk, demam serta disertai muntah, khawatir anak tercintanya nanti kenapa kenapa, akhirnya di bawa ke klinik untuk pengobatan. Keluarga dari perum Villa I Tambun ini, mengikuti Seminar Awam tentang bahaya Pneumonia agar memperluas cakrawala pengetahuan tentang Pneumonia dan cara menanggulanginya.

Peserta seminar lainnya seperti Ibu Nadia, Septi dan Susi dari Wisma Asri, rerata masih merasa awam tentang Pneumonia, mereka menyambut gembira karena Rumah Sakit Mitra Keluarga menyelenggarakan sebuah seminar bertema Pneumonia.

Moderator dan nara sumber seminar tentang bahaya penyakit Pneumonia(dokpri)

Pada tanggal 21 September 2019, Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur menyelenggarakan Seminar Awam yang bertema "Lindungi Bayi & Anak Anda dari Bahaya Penyakit Pneumonia."

Sebagai rumah sakit yang peduli akan kesehatan masyarakat, seminar tentang Pneumonia dan menampilkan nara sumber yang berkompeten di bidangnya, sehingga masyarakat menjadi tahu apa itu Pneumonia dan penyebabnya serta penanggulangan jika terjadi pada buah hati.

Acara seminar yang di moderatori oleh dr Eva Okctavia dan nara sumber dr Susanti Halim, Sp.A. Dengan runut dokter yang pernah menimba ilmu di Pediatric Recidency, Delos Sanots Medical Center, Quezon Philipina. Memaparkan tentang gejala infeksi Pneummokokus seperti leher kaku, ubun ubun menonjol pada bayi, sakit kepala, nyeri telinga, nafas cepat,batuk,sensitif pada cahaya dan juga demam.

Pneumonia juga bisa terjadi pada orang dewasa, namun bayi dan anak anak jumlahnya lebih besar, Pheumonia adalah radang pada jaringan paru, badan kesehatan dunia, WHO menyebutkan bahwa ada kasus 5,9 juta kematian anak dan bayi di seluruh dunia pada tahun 2015 disebabkan oleh penyakit Pneumonia. 

Di Indonesia sendiri jumlah penderita Pneumonia cukup tinggi, dari 192 negara, Indonesia peringkat 10, di Asia Tenggara berada di peringkat pertama untuk penyakit Pneumonia, sebagai gambaran menurut dokter Susanti Halim, dalam satu jam ada 2-3 bayi dan anak di Indonesia meninggal karena Pneumonia.

Penyebab Pneumonia ada dua yakni Pneumonia komunitas atau faktor lingkungan komunal, selain itu ada juga Pneumonia ditularkan di rumah sakit, adapun bakteri yang bisa menularkan penyakit ini jenis Streptococcus pneumoniae. Beberapa orang memang rentan terhadap penyakit pneumonia seperti bayi dibawah usia dua tahun, usia diatas 65 tahun, memiliki penyakit paru kronik, orang yang merokok

Pneumonia bisa dicegah  dengan melakukan vaksinasi, menjaga pola hidup sehat dan juga mengkonsumsi manan sehat. Pemaparan dokter Susanti Halim tentang Pneumonia memang terasa lebih mengena karena data data yang disajikan dalam seminar mudah dipahami sehingga orang awam pun lebih tahu tentang bahaya penyakit Pneumonia ini.

Setelah usai pemaparan materi, peserta boleh mengajukan pertanyaan, tak pelak lagi peserta berebutan untuk mengajukan pertanyaan, di akhir sesi ada pembagian door prize. Sebuah event yang begitu berharga, jadi tahu tentang Pneumonia karena Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur mengadakan seminar, terima kasih untuk di beri kesempatan hadir dalam seminar tentang bahayanya Pneumonia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline