Dua kali bertemu dengan sosok peraih penghargaan "Public Campaigner di tahun 2016 dan 2017, dari penuturannya pula kita mengetetahui permasalahan penanggulangan bencana di tanah air, kendala dan juga solusi yang di hadapi oleh "negeri cincin api ini".
Bahkan media The Strait Times menjulukinya sebagai pejabat publik Indonesia yang kerap di kutip keterangannya ketika bencana melanda negeri ini.
Beliau adalah Dr Sutopo Purwo Nugroho, M.Si,.APU yang dan saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Data,Informasi dan Hubungan Masyarakat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Tutur katanya runut dan kerap di selingi humor segar sehingga audience pun dapat menangkap pesan bahwa penanggulangan bencana di Indonesia membutuhkan pendekatan sosiologi sehingga ketika saat mencegah bencana dan penanggulangannya mesti dengan kearifan lokal.
Di media sosial pun Pak Sutopo dikenal aktif bercuit, follower di twitternya sekitar 200 ribuan, setiap ada bencana di tanah air, cuitan cuitan Pak Topo begitu beliau di panggil, selalu di tunggu info terbaru dan terkini.
Tak terbayangkan orang seenergik Sutopo Purwo Nugroho, dengan pijar semangat menyala ternyata mengidap penyakit kanker paru paru stadium 4B. Namun yang patut kita apresiasi adalah semangat pak Topo melawan kanker yang menderanya dengan ketegaran, tetap bekerja seperti biasa dan tetap memberikan pencerahan tentang pentingnya mitigasi bencana tanah air.
Rasanya masih terkenang saat diacara nangkring Kompasiana, betapa masygul hati Pak Topo ketika pelampung atau buoy deteksi dini tsunami yang berada di lautan malah di curi orang sehingga ketika ada deteksi tsunami malah berlalu begitu saja karena alatnya telah raib.
Polah aneh aneh terhadap peralatan deteksi bencana kerap menyulitkan BNPB untuk lebih akurat memprediksi akan terjadinya bencana.
Dengan pendekatan yang lebih humanis sebagai kepala Hubungan Masyarakat, BNPB menjadi sebuah badan yang di percaya masyarakat untuk soal penanggulan bencana di tanah air.
Bahkan pakar Komunikasi, Effendi Ghazali menyatakan untuk humas terbaik dari lembaga lembaga negara adalah humas BNPB karena keluwesannya menyampaikan informasi.
Saat ini pak Topo sedang berjuang melawan kanker paru paru, kabar terbaru adalah Pak Topo akan mendapatkan perawatan di Guangzhou,Tiongkok.
Doa terbaik kita panjatkan, semoga upaya penyembuhan melawan kanker yang menggerogoti kesehatan pak Topo bisa dilakukan,ALLAH sebaik baiknya pelindung bagi umatNYA, semoga Pak Topo bisa kembali ke tanah air dengan kondisi kesehatan membaik.