Selalu menjadi hal yang menyenangkan bila mengenang kembali saat menikmati sajian masakan yang di olah Emak, serasa baru kemarin mencicipi lodeh buatannya, pepes ikan mas, tempe goreng ataupun sayur asem, meski bukan kuliner seperti hotel mewah namun masakan Emak seakan menjadi kuliner terenak sedunia. Namun satu hal yang paling di ingat adalah saat Emak harus bersiaga dengan makanan yang di buatnya, biasanya Emak akan menyisakan masakan untuk di sajikan saat makan malam.
Karena sering penasaran akan makanan buatan Emak, acapkali penulis dan juga kakak kakak mencari menu yang akan di sajikan ketika makan malam, namun naasnya kami malah tak pernah bisa menemukan makanan tersebut, Emak sangat rapi menyimpan makanan dan makan malam pun menjadi pelampiasan dari kegagalan kami berburu makanan yang di simpan Emak.
Makanan buatan Emak selalu istimewa karena memang kaya bumbu, di dapur selalu tersedia si mangkok merah alias Ajinomoto, soal mecin begitu kami menyebut Ajinomoto maka masak apapun akan terasa nikmat. Kenangan tentang legendarisnya Ajinomoto seakan melekat dalam keluarga kami dan sangat mungkin keluarga lain di Indonesia, membaca kembali tulisan tulisan peserta lomba blog bersama Ajinomoto seakan menampilkan parade kepuasan memakai merk penyedap rasa yang melegenda, si Mangkok Merah memang begitu melekat dan seakan menjadi jaminan mutu dan selalu menjadi andalan keluarga Indonesia untuk memasak lebih sedap dan gurih.
Emak Tak Pernah Khawatir Tentang Kehalalan Ajinomoto
Setiap pulang kampung, terutama ketika moment lebaran di pastikan Emak cukup sibuk di dapur dan menyajikan beragam masakan khas lebaran, menu opor ayam, bistik daging, sambel goreng ati, acar ikan di pastikan tersaji di meja makan untuk menyemarakan suasana lebaran. Sebagai keluarga muslim yang pastinya memperhatikan kehalalan suatu masakan, dengan Ajinomto rasa aman untuk mengkonsumsi masakan tentu menjadi satu hal yang utama.
Dari dahulu pun kami tahu bahwa Ajinomoto terbuat dari tetes tebu pilihan, ke khawatiran telah di tendang jauh jauh, maka dengan mantap Emak pun tetap memilih Ajinomoto sebagai bumbu masak yang selalu di sediakan agar kualitas masakan tetap enak dan yang paling penting adalah kehalalan terjaga dan ini yang membuat kami merasa tenang mengkonsumsi penganan yang di bubuhi penyedap rasa keluaran Ajinomoto.
Seenak enaknya sebuah masakan namun kehalalannya belum di ketahui sebisa mungkin akan kami hindari, bagaimana pun perintah agama adalah sebuah keniscayaan, beruntung bagi kami semua bahwa Ajinomoto merupakan produk dengan sertifikasi halal dan itu menjadi point paling berharga bagi kami sekeluarga.
Otak Setengah Gegara Mecin, Ah Yang Bener Bro!
Dalam takaran yang pas dalam makanan tentunya Monosodium Glutamate akan memberikan rasa gurih dalam masakan. Apapun yang berlebihan tentu saja kurang baik bagi siapa saja, menurut Food and Drug Adiministration USA, WHO dan FAO sebagai badan PBB menyatakan bahwa MSG merupakan bahan makanan yang aman. Bahkan ada sebuah anekdot yang cukup nyelekit dan terdengar asal njeplak yang sering kita dengar.
“Otak setengah gegara mecin lhu!”
Entah mengapa mecin seakan memberi andil untuk kerusakan otak hehehe, padahal kalau di tarik lebih cerdas lagi nggak mungkin banget khan seperti itu, kalau terjadi nggak mungkin dong pabrik mecin ada di negeri tercinta. Semua rumor tentang MSG akan selalu ada dalam perjalanan Monosodium glutamate, sebagai produsen ternama saya meyakini Ajinomoto sudah pasti akan memberikan produk terbaik bagi bangsa Indonesia.