Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Cara Buruh Mengingatkan Pemerintah tentang Serbuan TKA Illegal

Diperbarui: 7 Februari 2017   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Massa aksi yang tetap bersemangat meski gerimis sempat menyapa(dokumen pribadi)

                

Meski mendung menggayuti langit Jakarta pada tanggal 6 Februari 2016 namun pergerakan buruh yang mengadakan aksi terus berdatangan, seputaran Monas lalu lintas ramai dengan datangnya beberapa bis dari massa aksi. Kibaran bendera warna warni seakan menegaskan kembali bahwa buruh akan tetap turun ke jalan bila pemerintah masih saja memberlakukan aturan diskriminatif.

Salah satu isue dari aksi hari Senin lalu adalah agar pemerintah tetap mewaspadai serbuan Tenaga Kerja Asing illegal. Dalam beberapa bulan terakhir isue 10 juta tenaga kerja asing terkhusus adalah TKA Tiongkok santer terdengar, bagai mana pun hal hal ini sepatutnya tetap di waspadai karena dengan serbuan TKA illegal akan mempersempit ruang untuk pekerja pribumi merasakan pekerjaan di tanah sendiri.

Dalam orasinya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Ir Said Iqbal menyatakan bahwa aksi yang di selenggarakan kali ini serentak di 20 Provinsi yang di Indonesia dengan tuntutan yakni menolak PP 78/2015, buruh menolak upah murah, turunkan harga, menolak sistem kerja kontrak atau outsourcing, menuntut pemerintah agar bertindak tegas dengan hadirnya TKA illegal.

Massa aksi berkumpul di dekat patung kuda dan selanjutnya menuju istana negara, aksi buruh berlangsung damai dengan pengawalan Garda Metal FSPMI dan juga Brigade Aksi Aspek Indonesia, semoga apa yang menjadi agenda aksi bisa teralisasikan, hidup buruh!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline