Komik Kompasiana sering kali memanjakan membernya nih, film-film baik dalam dan luar negeri di hadirkan dan di nikmati bersama, yang untung sih jelas anggota Komik dong, maka tak pelak lagi bagi para anggota bisa nobar adalah hal yang keren gitu lho, kali ini penulis pun kebagian nobar film Thailand yang bertitel One Day, ini adalah kali ketiga penulis mendapat kesempatan nonton film buatan negeri Gajah Putih, dua kali nonton film horor dan kali ini nonton film drama romantis.
Meski agak terlambat dan nggak ikutan sesi meet and greet di Cofee Bean Cafe namun masih beruntung bisa ikutan movie screening di studio satu CGV Blitz Grand Indonesia, di temani teman teman dari Komik Kompasiana akhirnya seru seruan nobar film One Day yang di besut sutradara Banjong Pisanthanakun, konon sutradara ini merupakan sutradara pencetak film film box office di Thailand.
Film di buka dengan wajah murung pemuda berambut kriwil plus penampilan dengan kaca mata yang nggak trendi banget deh, dia adalah Denchai yang di perankan oleh Ter-Chantavit Dhanasevi, kerja di bagian Informasi Teknologi yang berkutat soal komputer dan juga pernak pernik pemrograman, bukan kasta tinggi di sebuah perusahaan, Denchai jelas jelas bukan hitungan karyawan yang punya prestise. Sebagian besar karyawan nggak mau tau siapa itu Denchai, yang penting bila ada komputer atau laptop rusak ia harus memperbaiki.
Suasana kantor yang datar, nggak ngetop membuat Denchai merasa bukan siapa siapa, namun di satu hari saat seorang karyawati yang manis, penuh pesona dan juga paling keren di kantor menyapa Denchai dengan nama lengkap, si kriting tukang IT serasa melambung ke awan awan, apa sebab ternyata Nui yang cantik dan diperankan cukup apik oleh aktris Nittha Jirayungyurnsangat berterima kasih karena komputernya bisa di perbaiki.
Pesona kecantikan Nui memaksa Denchai untuk bisa berpenampilan sedikit rapi di kantor, siapa tahu Nui memperhatikannya, namun ternyata Nui tertambat dengan bos di kantor bernama Top, hancur sudah perasaan Denchai, secara diam ia hanya memendam perasaan tanpa bisa mengungkapkan perasaan yang ia rasakan kepada Nui.
Perusahaan tempat Nui dan juga Denchai mengadakan sebuah pesta, karena tak ingin terlihat oleh orang lain, Denchai memilih kostum mirif bata merah, jika teman teman kantornya memakai kostum yang atraktif tidak untuk Denchai. Di akhir pesta si bos bernama Top mengumumkan meski perusahaan mengalami efek perlambatan ekonomi dunia namun ada laba perusahaan yang bisa membuat karyawan/ti menikmati liburan ke Hokaido, Jepang dan di sambut dengan antusias oleh semua karyawan.
Denchai Di Antara Dentang Bel dan Satu Hari Tak Terlewatkan
Top si bos yang ganteng akan melamar Nui, tentu saja Nui gembira mendengar ucapan pujaan hatinya, hal ini malah meluruhkan hati Denchai dan hilang sudah peluang untuk mendapatkan Nui. Tak di sangka liburan di Hokaido menjadi awal petaka buat Nui, istri si bos datang beserta anak pertamanya yang imut imut, malah istri si bos mengabarkan bahwa ia tengah mengandung anak kedua.
Maka Nui pun marah dengan keadaan yang ia alami,kesedihan dan kekecewaan membuat Nui tak ikut pulang dengan rombongan, begitu pula Denchai yang terus mengikuti Nui pergi. Hancur hati Nui membuat ia nekad melakukan upaya bunuh diri di sebuah pegunungan yang bersalju, susah payah Denchai mengejar Nui namun ternyata nihil, semalaman Denchai mencoba mengevakuasi Nui yang bak tertelan salju, beruntung tim SAR menemukannya di bebukitan.
Meski tidak mengalami cedera parah di tubuhnya, tapi Nui di vonis mengalami Tracient Global Amnesia, di mana Nui akan sembuh namun ia tidak ingat satu hari dalam kehidupannya, cuma satu hari. Kesempatan ini membuat si kriting Denchai berspekulasi untuk mengaku bahwa ia adalah kekasih Top.
Festival Salju Merekatkan Cinta Nui dan Top Palsu alias Denchai