Sial datang dan pergi tanpa permisi, begitulah sebuah lirik lagu Letto yang serasa pas pisan menggambarkan suasana hati ketika kehilangan sebuah gadget di moda transportasi umum Jakarta, kecopetan di busway Trans Jakarta jurusan Blok M-Kota, berjejal di halte Benhil menuju halte Tosari. Sore yang tak akan terlupakan saat puasa di tanggal 22 Juni 2016, ketika menuju acara Nangkring Kompasiana, berkali kali menggunakan Trans Jakarta untuk menuju ke berbagai tempat di ibu kota, seperti biasa saya selalu beranggapan bahwa naik busway lebih aman di banding naik kendaraan umum lainnya, tapi memang nahas saudara saudara, sore yang seharusnya cerah menjadi sebuah kedukaan.
Ponsel yang selama ini menemani beraktifitas, mulai bikin Video Blogging, nyari angle buat poto, berkomunikasi hingga menjadi hotspot seluler agar bisa ngeblog harus raib di copet di busway, tak kepalang sedih karena dari ponsel kesayangan semua kegiatan ngeblog di lakukan termasuk ngompasiana. Menuju tempat nangkring pun dengan separuh jiwa karena tak ada ponsel yang seharusnya bisa merekam kejadian saat nangkring.
Kesedihan Berganti Dengan Harapan, Saat Memutuskan Membeli Andromax M2Y
Koneksi internet memudahkan untuk berhubungan dengan dunia luar, namun kehilangan ponsel membuat semua koneksi terhenti, sedih sudah pasti tetapi mungkin Tuhan punya rencana lain yang kita pun tak tahu. Beruntung di pertengahan Ramadhan, nama penulis di sebut sebagai salah satu pemenang lomba review event di sebuah Mall kawasan utara Jakarta dengan hadiah berupa voucher belanja.
Berbekal hadiah voucher akhirnya penulis pun mengitari areal mall untuk mencari sebuah alat yang bisa di gunakan untuk berinteraksi internet, tiba di sebuah gerai namun ternyata voucher tak berlaku untuk di belanjakan di gerai tersebut, tak patah arang untuk terus mencari dari gerai ke gerai namun ternyata benda yang di inginkan tak tersedia, tersisa gerai terakhir dan akhirnya penulis menemukan benda yang di inginkan.
Pilihan ada namun masih meragu, apakah alat sekecil ini mampu memberikan hasil optimal untuk koneksi internet, apalagi dengan koneksi 4G? Mengingat dua provider yang penulis pakai meski dengan gembar gembor jaringan 4G hebat tapi nyatanya sinyal 4G di daerah penulis di kawasan Sukaraya, Karang Bahagia, Bekasi malah tak bisa di gunakan sama sekali.
Dengan modal nekad dan sedikit tos tosan akhirnya penulis pun membeli mini router Smartfren dan berharap mendapatkan sinyal 4G, sebuah pilihan gambling namun apa salahnya mencoba adalah harapan yang tersembul di balik pembelian Andromax M2Y.
Setelah Andromax M2Y, penulis terus berharap agar mini router ini bekerja dengan baik, sempat bertanya kepada teman teman yang lebih dulu menggunakan jaringan Smartfren, rerata dari mereka malah memuji dengan pilihan penulis bahwa memang smartfren tangguh untuk sinyal di mana pun berada, hati pun jadi lega mendengar testimoni rekan rekan yang memakai smartfren.
Langit Sukaraya Ramah Dengan Koneksi Smartfren 4G, Luar Biasa!
Harap harap cemas saat membuka boks kardus Andromax M2Y, apakah piranti ini akan bekerja baik mengingat daerah penulis adalah “Blank Spot” alias daerah yang tidak bisa menerima sinyal dengan jaringan 4G, pengalamanlah yang membuat penulis sedikit trauma dengan janji janji layanan 4G namun pada kenyataannya jauh panggang dengan api.
Setelah mengikuti petunjuk pemasangan piranti Andromax M2Y dengan laptop, meski harus bersabar karena sambungan belum terkoneksi namun dengan kegigihan akhirnya koneksi pun terjalin antara Andromax M2Y dan laptop dan amazing pisan, koneksi pun lancar jaya, mengakses internet pun begitu cepat, sebuah janji yang di tepati oleh Smartfren!