Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza, Perkawinan Kuliner Nusantara dengan Timur Tengah

Diperbarui: 21 Juni 2016   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngabuburit Di La Piazza,keseruan menunggu waktu berbuka (dokpri)

Ramadhan selalu di nanti oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali oleh umat muslim di Indonesia, untuk menanti bedug Maghrib, ada istilah bahasa Sunda yang sekarang lazim di pakai secara umum oleh masyarakat Indonesia, yaitu Ngabuburit. Teringat kembali akan kenangan zaman dulu saat ngabuburit di kaki gunung Ciremai, seru seruan mengitari sawah, bermain di sungai dan waktu pun tak terasa mendekati adzan Maghrib.

Kini penulis menikmati atmosfir Ngabuburit di utara kota Jakarta, di sebuah mall megah bernama Sentra Kelapa Gading, suasana ngabuburit semakin menemukan momentumnya di lifestyle centerJakarta bernama La Piazza Kelapa Gading, sekitar 49 tenant makanan yang terbagi dari booth dan juga gerobak menyemarakan Festival Kuliner Ngabuburit, variasi menu nya pun menawan hati dan tentu saja memikat perut, kuliner nusantara berpadu dengan kuliner kuliner khas Timur Tengah, maka bisa di tebak setiap hari pengunjung pun membanjir, apalagi menjelang kumandang adzan, maka bangku bangku pun terisi penuh, dan terlihat wajah wajah sumringah menikmati kuliner untuk berbuka puasa.

Nuansa Timur Tengah Saat Ngabuburit Itu Keren!

Pilihan kurma yang menggoda(dok KPK)

Menu lezat nusantara memang sudah menjadi legenda, penganan dari berbagai daerah di Indonesia ternyata luar biasa, ada sate Madura, Lontong Sayur, Ayam bakar hingga mie Atjeh, so pasti rasanya seru abis. Namun untuk helatan Festival Kuliner Ngabuburit, pesona kuliner Timur Tengah pun turut memeriahkan acara, ada yang menawarkan kuliner yang memang Timur Tengah banget, Nasi Kebuli dan Kambing Guling, Yala Middle East, Martabak Mesir dan Roti Pyramid, Roti Prata dan tak ketinggalan es krim ala Turki.

Martabak Mesir, dari tampilannya saja begitu menggiurkan(dokpri)

Soal rasa jago bingit nih, Mbak Tamita Wibisono yang memesan Nasi Kebuli sampai termehek mehek menikmatinya, dengan bumbu rempah yang kuat dan rasa pedas begitu terasa, Mbak Tamita sangat menikmati kebuli spesial meski harus megap megap karena kepedasan. Martabak Mesir pun sangat asoy, beralih menuju booth Syarifah Banun yang menyajikan aneka kurma dan konon ada kurma yang sangat di sukai Baginda Rasulullah dan kurma ini sering di sebut Kurma Nabi, variasi harga kurma di booth Syarifah Banun mulai dari harga Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

Jelajah kuliner Timur Tengah serasa belum lengkap bila tak menyambangi es krim ala Turki”Zahra”, mungkin hanya bisa melihat tayangan tivi atau youtube tentang ‘nakal’nya pedagang es krim yang mampu membuat pembelinya cuma melongo saat es krim di putar putar dengan gaya nyentrik, kini atraksi itu bisa di lihat langsung lho di Festival Kuliner Nusantara, tak pelak saat membeli es krim Turki kita pun di hibur dengan kemahiran pedagangnya yang memainkan es krim seakan berakrobat.

Menanti Berbuka Dengan Mendengarkan Tausiyah Dai Cilik

Tak melulu soal kuliner di acara FKN La Piaza, panggung utama terlihat semarak dengan hadirnya da’i da’i cilik yang memberikan tausiah seputar agama islam, anak anak baru gede yang biasanya senang tawuran ternyata itu tak semuanya sih, ada bakat bakat terpendam yang harus terus di asah, beberapa dari mereka memang terlihat demam panggung, namun ada juga yang sangat percaya diri untuk menyampaikan materi tentang agama Islam, acara tausiyah di panggung utama cukup mendapat apresiasi dari penonton yang sedang menanti waktu terbuka, dan pihak panitia mengapresiasi penampilan mereka dengan ganjaran hadiah berupa tabungan bagi para pemenang.

Marawis Reggae,lirik religi di imbangi nada ala Bob Marley,keren!(dokpri)

Lima belas menit jelang waktu berbuka, hadir serombongan pemain marawis, kalau soal marawis nya sih sudah biasa, tapi yang unik mereka mengkombinasikan marawis dengan sebuah musik ala Jamaica, Reggae. Maka mengalunlah lagu lagu religi namun ada nada nada Reggae khas nya Bob Marley. Setelah waktu berbuka suasana panggung utama makin meriah dengan hadirnya bintang tamu yakni Budi Doremi, tim Marawis Reggae melakukan kolaborasi sebuah tembang Tombo Ati dengan sangat apik, apa lagi penampilan Budi Doremi sangat ekpresif dan juga kocak dengan gimmick gimmick yang ia lakukan, tak terasa penulis pun menghentak hentakan kaki mengikuti irama lagu, hanya satu kata untuk penampilan Budi Doremi, keren Mas Bro!

Juaranya Kuliner Nusantara, Berbuka Puasa Pun Terasa Nikmat

Ayam Bakar Komplit dengan nasi bakar serta tahu tempe, menu berbuka penulis(dokpri)

Waktu terus berputar, saatnya berburu kuliner untuk berbuka puasa, para peserta Gerebek KPK 24 pun sibuk mengincar makanan favorit masing masing, Babeh Syaiful. W. Harahap terlihat senang dengan tentengannya berupa semangkuk lontong sayur yang begitu menggoda, sedangkan pasangan serasi yang selalu kompak berdua, Bang Nur Terbit dan Bunda Sitti Rabiah sama sama membawa seporsi sate kambing dengan potongan lontong plus bumbu kacang yang menggugah, Mbak Muthiah membopong seporsi bebek goreng dengan irisan tomat dan juga sambalnya, dan juga untuk pelepas dahaga membawa kelapa butir utuh yang tersedia di gerobak Es Sinar Garut H.Ucu. Sedangkan Mbak Eryani Kusuma Ningrum menikmati Ayam Bakar Taliwang”Seruni”, selain menikmati, Mbak Eryani mendokumentasikan kelezatan Ayam Bakar Taliwang dengan konsep video blogging, wihh keren banget dah pokoknya, dua jempol untuk Mbak Eryani Kusuma Ningrum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline