Dalam pelukan gulita yang melarikan sejumput sinar
Terdengar lamat lamat suara orang mengaji
Kokok ayam pun menemani pagi hari yang akan menyapa
Dingin dalam diam si embun pagi
Setetes air dalam bintik bening rerumputan
Tak kuasa ia berpaling dalam tugas harian
Embun setia menemani pagi dalam kumparan waktu
Cahaya dari pantulan mentari akan terjejak
Lalu menguap dan embun pagi pun hilang
Masih terasa dinginnya embun pagi
Namun ia menghilang entah kemana