Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Sedingin Embun Pagi

Diperbarui: 24 April 2016   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pelukan gulita yang melarikan sejumput sinar

Terdengar lamat lamat suara orang mengaji

Kokok ayam pun menemani pagi hari yang akan menyapa

Dingin dalam diam si embun pagi

Setetes air dalam bintik bening rerumputan

Tak kuasa ia berpaling dalam tugas harian

Embun setia menemani pagi dalam kumparan waktu

Cahaya dari pantulan mentari akan terjejak

Lalu menguap dan embun pagi pun hilang

Masih terasa dinginnya embun pagi

Namun ia menghilang entah kemana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline