Kantor Bupati di Komplek perkantoran Pemda Kab Bekasi,Delta Mas(dokpri)
Optimise perlu diapungkan, meski kabupaten Bekasi bukanlah tempat impian untuk daerah hunian, berbeda dengan Jogjakarta yang disebut kota budaya, lain dengan Jakarta yang dikasih titel kota metropolitan, dan sangat kontras dengan Bandung sebagai kota kembang, bahkan beberapa waktu lalu gambar meme Bekasi marak di dunia maya, para netizen berkelakar dengan gaya teatrikal betapa Bekasi memiliki banyak kekurangan.
Jalan sana sini berlubang dan atribut jelek lainnya, namun bagi saya Bekasi tetaplah kabupaten yang begitu diakrabi, real life dan real love ada disini, meski kabupaten tak punya landmark yang dipakai sebagai penanda sebuah kota, namun tak mengurangi rasa cinta saya kepada kota ini, ya kota Cikarang adalah ibukota kabupaten Bekasi, setelah wilayah Bekasi dimekarkan menjadi kota dan kabupaten, Cikarang ditetapkan menjadi ibukota dari kabupaten Bekasi berdasarkan PP Nomor 82 tahun 1998, dan peresmian Cikarang menjadi ibukota kabupaten dilakukan pada tanggal 6 Juni 2004.
Dalam kontek kekinian dan juga upaya mengejar impian satu ketika Cikarang menjadi kota yag ramah bagi penduduk yang menghuninya, interaksi sosial berjalan dengan semestinya, koneksi pun akan terjalin dengan baik, Cikarang sangat mampu untuk bisa disebut kota pintar, bukan apa apa, Cikarang saat ini begitu potensial dengan irama kota pintar, dengan memiliki beberapa kawasan industri terpadu, pusat kesehatan yang relatif mudah dijangkau serta sarana perhubungan yang di miliki Cikarang, satu ketika kota ini akan menjadi sebuah kota yang memiliki nilai lebih, apalagi Cikarang relatif dekat dengan ibukota negara.
Meski sekarang menuju ke arah kota pintar dan menjadi idaman harus mengalami jalan terjal dan liku, yang harus cepat dibenahi adalah infastruktur jalan yang rata rata mengalami kerusakan yang cukup parah, hal ini memaksa para pengguna jalan di sekitaran kota Cikarang mesti ekstra hati hati untuk melewatinya.
Sebagai sebuah kota yang memiliki sejumlah kawasan industri, Cikarang bagian dari pilihan kaum urban untuk mencari peluang kerja, jika tidak ditangani dengan serius maka ini akan menjadi sebuah kendala secara sosial ekonomi dan mimpi untuk kota Cikarang berbasis kota pintar sedikit banyaknya akan mengalami kendala, di sini pula diperlukan kesiapan pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan, memberikan aturan agar konsep kota pintar bisa dipergunakan di kota Cikarang, diantaranya yaitu konsep transportasi yang lebih nyaman bagi penduduknya, agar mobilitas warga tidak terkendala, selama ini memang satu kelemahan kota Cikarang adalah sebagian jalan mengalami kerusakan.
Kota Cikarang diuntungkan dengan adanya jalur rel kereta api, stasiun Cikarang menjadi stasiun penghubung bagi para commuter yang akan berangkat pulang balik Jakarta, apalagi sekarang sedang dibangun double double track hingga ke stasiun Manggarai sehingga moda kereta api akan menjadi transportasi penting dan vital, selain itu stasiun Cikarang sedang dibangun sistem elektrifikasi yang merupakan perpanjangan dari stasiun Bekasi.
Dan tak bisa dilupakan bahwa Cikarang pun dilewati jalur tol Jakarta Cikampek, dengan mempunyai exit tol yang terhubung dengan Cikarang Dry Port, sebuah konsep pelabuhan darat yang terhubung dengan bandara Internasional Soekarno Hatta dan juga gerbang laut pelabuhan Tanjung Priok sehingga mobilitas barang dari hasil industri di daerah kota Cikarang dapat di distribusikan ke seluruh nusantara dan juga manca negara secara cepat dan aman.
TIK Sangat Layak Untuk Kota Cikarang
Sebuah kota cerdas tanpa pola TIK tak akan berarti apa apa, konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memudahkan sebuah kota berkembang lebih dinamis, kota Cikarang yang juga ibukota kabupaten Bekasi memiliki sebuah kawasan bernama Delta Mas dimana kantor pemerintahan yang disatu kawasan dan itu akan memudahkan pelayanan lebih cepat, adalah modal awal dari sebuah ciri kota pintar, namun yang lebih penting lagi dari pelayanan dari instansi instansi ini bisa maksimal melayani warganya, apalagi di era internet ini semestinya pelayanan akan lebih mudah dan cepat.
Dari pengalaman penulis saat berinteraksi dengan instansi pemerintah, ada perbaikan pelayanan, meski belum disebut paripurna, namun progres pelayanan lebih baik, jika Cikarang misalnya menerapkan pelayanan digital, mungkin akan jauh lebih baik karena penggunaan kertas akan jauh berkurang, dan yang lebih penting pungutan liar akan diminimalisasi, untuk beberapa instansi seperti pajak, sudah menerapkan sistem elektronik berbasis komputer dalam layanannya, sedangkan kini di daerah kota Cikarang pelayanan Samsat menihilkan peran calo.
Konsep Kota Cerdas Hemat Energi
Sebagai salah satu kota yang berbasis industri, bayangkan saja Cikarang memiliki tujuh kawasan industri dengan luas total 7.432,70 Hektare atau 56% dari luas keseluruhan kawasan industri di Jawa Barat, memerlukan pasokan energi yang baik, mengingat sangat vitalnya sebuah energi yang dibutuhkan maka ketersediaan energi sangatlah penting, salah satu dari sumber energi tersebut adalah sumber energi gas alam, salah satu pemain kunci dalam masalah gas tentu saja adalah sebuah BUMN yang expert adalah Perusahaan Gas Negara, selama ini memang PGN memberikan kontribusi positif dalam, apalagi sejarah panjang PGN mengelola gas bumi memang tak di ragukan lagi. Dan penggunaan gas bumi juga merupakan tipikal alternatif sebagai bagian smart energy.
Didaerah Deltamas pun didirikan stasiun gas(offtake) milik PGN untuk memenuhi pasokan gas agar keberlangsungan pabrik pabrik yang berada di area industri di kota Cikarang tetap dijaga, dengan penggunaan gas bumi tentu saja akan lebih menghemat energi dan juga efisiensi pun akan didapatkan.
Kota Pintar Adalah Keniscayaan
Dengan kecamatan kecamatan yiatu Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Cikarang Barat, Cikarang Timur serta Cikarang Selatan, di sisi lain perkembangan kota Cikarang yang sangat pesat di saat swasta pun mulai mengembangkan konsep kota pintar yang tentu saja akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembangnya kota Cikarang, konsep kota pintar bernama Orange County ini yang akan dikembangkan di daerah Cikarang Barat, master plan dari sebuah kota pintar yang nanti juga akan dinikmati oleh warga kota Cikarang di kemudian hari, tak tanggung tanggung pihak perusahaan nasional bernama Lippo Cikarang bekerja sama dengan Samsung akan membuat konsep smart city dengan luas lahan 322 hektare.
Tak ayal lagi untuk ukuran kota yang relatif baru, kehadiran kota cerdas ini memberikan angin segar bahwa kota Cikarang tidak tertinggal dengan daerah daerah lain di Indonesia, jika pihak pemerintah dan juga pihak swasta serta tak ketinggalan penduduk yang ada di dalam kota Cikarang bersatu untuk konsep kota cerdas, beberapa tahun kedepan kota Cikarang akan melesat sebagai kota cerdas yang mengintegrasikan kemampuan pelayanan transportasi lebih baik, pelayanan dari instansi pemerintahan yang berkonsep digital dan komputerisasi, serta jaringan rumah sakit yang mampu melayani akses kesehatan warganya dengan cepat dan segera.
Trisula ESE, Momentum Indikator Kota Pintar
Kota pintar tentu tidak serta merta dibangun begitu saja, asepek Economy, Society dan juga Environment sangat diperlukan, ketiganya saling berkaitan dan tak bisa dipisahkan secara satuan, kota pintar jelas harus mengaplikasikan konsep ekonomi, masyarakat dan juga lingkungan, kota kota yang sudah menerapkan konsep kota cerdas seperti di Bristol Inggris yang mengawinkan ketiga kekuatan Economy, Society dan juga Environment tentu bisa menjadi inspirasi bagi Cikarang untuk melakukan hal serupa, namun juga diperhatikan aspek budaya lokal Bekasi.
Cerdas secara keekonomian ditopang dengan pilar pilar seperti pusat bisnis, pendidikan, industri serta sumber daya, secara syarat cerdas ekonomi, kota Cikarang mulai ke arah progres kota cerdas, dikota ini pusat pusat bisnis terus tumbuh secara signifikan, dan di dunia pendidikan, kota Cikarang memiliki universitas cukup ternama, dan untuk industri, seperti yang dituliskan sebelumnya, Cikarang memiliki kawasan industri yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya.
Cerdas secara kemasyarakatan diantaranya keamanan, kesehatan, layanan publik atau pemerintahan, transportasi serta interaksi sosial digital memungkinkan masyarakat suatu kota akan mendapat kualitas hidup yang lebih baik.
Cerdas secara lingkungan, dimana ketersediaan energi mencukupi, dan energi terbarukan bisa dimaksimalkan karena kita tidak mungkin bergantung terus kepada energi fosil yang satu ketika akan habis jua. Konsep lingkungan dan juga tata ruang adalah kunci lain untuk menjadikan kota tersebut menjadi kota cerdas idaman.
Cikarang menggeliat, Bekasi pun hebat
Kota cerdas bukan milik kota kota di daratan Eropa, bukan sebuah utopia, bila ada kemauan tentu ada jalan, dulunya pun konsep kota di Eropa bukan mengadopsi kota cerdas, namun dalam perjalanannya kota kota di Eropa akhirnya juga memakai konsep kota pintar yang memiliki patron Economy, Society dan Environment, sudah saatnya di Indonesia ada sebuah blue print yang mengatur secara tegas bahwa konsep kota cerdas harus secepatnya diaplikasikan dalam kehidupan nyata bagi kota kota yang tersebar di nusantara, dari kota kota kecil di pulau Sulawesi, Kalimantan, Papua.
Karena dengan kota yang bercirikan smart city maka segala perilaku penghuni kotanya mampu mempunyai kualitas hidup lebih baik, semoga saja kota Cikarang di beberapa tahun kedepan akan menjadi kota pintar, kota cerdas, harapan itu tak akan menjadi muluk, karena pada dasarnya Cikarang memiliki sejumlah modal untuk lahir sebagai kota cerdas di Indonesia, segala prasarana memungkinkan untuk Cikarang menjadi kota pintar di Jawa Barat dan juga tentunya di Indonesia.
Jika bekerja dengan sungguh sungguh, saya yakin Cikarang akan menjadi kebanggaan warga kabupaten Bekasi, karena kota cerdas lahir dari kerja keras bukan ujug ujug anugerah dari langit, bravo Cikarang!
[caption id="attachment_384119" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu taman kota yang ada di kabupaten Bekasi(dokpri)"][/caption] [caption id="attachment_384120" align="aligncenter" width="300" caption="Infrastruktur jalan yang rusak, semoga cepat dibenahi untuk mendukung konsep smart city(dokpri)"]
[/caption] Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H