Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Kangen Nama Nama Jadul

Diperbarui: 4 April 2017   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap nama pasti punya makna,dan nama adalah do'a bagi si jabang bayi,kelak di kemudian hari dalam perjalanan hidupnya berguna bagi bangsa ,agama,negara dan orang tua,itulah asa kedua orang tua kita saat menamakan anak anaknya.Maka sebutlah nama teman saya Triana Dewi Agustina yang berarti,anak perempuan ketiga lahir di bulan agustus,teman teman saya yang sepantaran dan karena kami tinggal di lingkungan Sunda,banyak teman saya yang mengulang nama depan di belakang namanya,contoh Yuyud Wahyudi,Yogi Suprayogi,Yadi Supriadi,Yaya Sunarya dan banyak nama lainnya.

Setelah saya beranjak dewasa,dan berinteraksi dengan teman teman luar daerah,maka perbendaharan nama yang saya kenal semakin banyak,khususnya dari teman teman Jawa Tengah,Jatim,Jogja,saya sengaja tak menyebut mereka orang Jawa,sebab penyebutan mereka sebagai orang Jawa sudah salah kaprah,bukankah orang orang Sunda,Betawi,Baduy pun sebenarnya orang Jawa juga karena mereka pun tinggal di pulau yang sama?
Maka saya pun mengenal nama Sudarmanto,Paijo,Kamisem,Ponijem,Paimin dan deretan nama nama yang kayak familiar banget sebagai'orang Jawa'.

Begitu pun dengan nama nama teman daerah lain di nusantara,memiliki karakter dan identifikasi yang menunjukan di mana dia berasal,nama nama zaman dulu,di generasi yang lebih tua,khususnya di daerah Bekasi yang saya tinggali,bahkan nama namanya unik dan singkat,seperti Boih,Epon,Jiih dan masih banyak koleksi nama lainnya.

Namun di dekade sekarang,rasaya sulit menemukan anak anak bernama seperti nama orang tuanya,mungkin untuk anak anak yang terlahir di era milenium,sangat jarang orang tuanya menamakan nama nama jadul,sekarang nama nama anak biasanya  mengikuti trend nama nama indah dari khazanah bahasa Arab,maka banyak sekali nama nama seperti Salsabilla,Fadillah,Fauzan,Fariz dan deretan nama yang dulu tak pernah terpikirkan oleh orang tua di era tahun 70an atau 80an.

Gelombang penamaan unsur lokal sepertinya bukan trend lagi untuk orang tua zaman sekarang,rasanya di tahun tahun sekarang saya sangat jarang sekali mendengar nama bayi di cantumkan dengan nama Paijo,Paimin,Ningrum,Komalasari,atau nama nama yang dulu sepertinya keren untuk disebutkan.Inikah trend?
Mungkin dengan besarnya pengaruh K Pop,jangan jangan banyak ibu muda menamakan nama anaknya dengan nama nama Korea,entahlah.

Jadi kangen sama teman teman sekolah pemilik nama,Irma Yuli Farida,Iyan Yuliandi,Suparman,Yuyud Wahyudi,Jodi Hernandi,Masduri,Yodi Rudiantono,Rita Komala,Leni Sri Rahayu,nama nama itulah yang banyak beredar saat saya bersekolah,dan rasanya sulit menemukan nama nama tersebut di sekolah sekolah zaman sekarang,kemanakah mereka semua,ane kangen kalian sob.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline