Hidup mengalami 6 presiden, baru kali ini merasakan harga bahan bakar minyak naik turun kayak yoyo, beberapa waktu naik eh di turunin terus naik lagi, namun itulah yang dialami, entah apakah ini strategi baru Pak Jokowi agar nantinya rakyat siap dengan pasar bebas ASEAN? Entahlah, namun yang jelas harga BBM naik turun dalam beberapa waktu yang berdekatan cukup membuat banyak orang bertanya tanya, ada apa sih?
Mungkin inilah sebuah konsekwensi dari harga minyak dunia yang fluktuatif, tadi di sebuah tivi berita yang selama ini mendukung penuh apapun kebijakan pemerintah, disebutkan saat ini BBM jenis premium tidak disubsidi, okelah kalau memang premium tak disubsidi, pemerintah ngasih apa kepada rakyatnya, nyatanya jalanan pun tetap berlobang, macet setiap hari pula, beban hidup pun terasa berat, belum lagi nanti ada efek domino kenaikan dari BBM itu sendiri, dan kemungkinan besar harap mengetatkan pengeluaran karena yang pasti harga harga ikutan naik.
Sambil terus berharap agar presiden, para menteri dan juga anggota dewan yang terhormat serius bekerja, semoga dengan kenaikan BBM tak membuat rakyat lebih sengsara, tak membuat rakyat terseok seok dalam kehidupannya, dan entah apa yang akan terjadi nanti, ya lakoni hidup saja, walau akhirnya mungkin banyak rakyat semakin lara dalam kehidupannya karena beban begitu berat.
Semoga Pak Jokowi diberi kesabaran untuk mengelola negeri ini, seberat apapun keadaan di negeri ini, yang penting pak Presiden tetap sehat, tetap berpikir jernih untuk mensejahterakan rakyat seperti di janji janji saat kampanye. Harga bahan bakar minyak sudahlah yang menentukan pemerintah, semoga pemerintah dapat keuntungan yang banyak dari hasil menjual bahan bakar minyak kepada rakyatnya sendiri, semoga keuntungan dari penjualan BBM kembali kepada rakyat, biarlah rakyat akan membeli bensin tanpa subsidi, yang penting pemerintah bisa ambil keuntungannya, tho nanti pun akan kembali lagi.
Semoga rakyat Indonesia semakin sabar, semoga rakyat Indonesia paham kenapa pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi dan bahkan mencabutnya,biarlah bensin turun naik kayak yoyo, mungkin ini obat yang diberikan pemerintah bagi rakyatnya, agar rakyat cepat sembuh dari penderitaan hidup yang terus bertubi tubi dialami, semoga pemerintah dan Pak Jokowi wabil khusus tetap tawadhu memimpin negeri ini, amiiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H