Pilpres semakin mendekat,blog Kompasiana pun telah diramaikan para analis dari berbagai penjuru tanah air,penulis Kompasianer dari Sabang hingga Merauke,merangkai kata untuk menuliskan dan memposting dukungan kepada calon masing masing,ada yang mendukung Prabowo sepenuh hati,ada yang membenci dengan segala varian kebenciannya terhadap Prabowo.Ada yang mendukung Jokowi,segala kebaikan Jokowi di ulas,seolah dialah harapan satu satunya bagi bangsa ini,ada juga yang menghujat Jokowi setinggi mungkin seolah tak ada celah kebaikan bagi pria kurus yang pernah menjadi walikota Solo ini.
Posting demi posting silih berganti,ada yang menuliskan secara sarkatis terhadap kedua tokoh ini,seolah dia maha tahu tentang pribadi dua capres bagi bangsa ini,ada juga yang mengirimkan postingan dengan semangat menyejukan,semangat rivalitas yang sehat dan tentu saja inilah yang diharapak oleh semua warga Indonesia,tak layak kita menghujat dan belum tentu kebenaran yang mereka tulis.
Pada akhirnya,saya sebagai buruh pun menentukan pilihan,garis organisasai buruh yang dimana saya bernaung adalah Asosiasi Pekerja Indonesia atau Aspek Indonesia,dan konfederasinya adalah KSPI,dengan Sepulturanya,KSPI yang dipimpin oleh Bung Said Iqbal melakukan kontrak politik dengan capres Prabowo,dan itulah yang dilakukan,bagaimanapun saya harus mematuhi organisasi,tentu saja Bung Said Iqbal telah melakukan berbagai pertimbangan,dan kami pun percaya kepada perjuangan Bung Said Iqbal.
Saya mendukung Prabowo untuk memenangkan kursi keprsidenan,namun bukan berarti kami harus menghinakan Jokowi dan Pak JK,tak terbersit keinginan itu,tadi pagi saya membaca sebuah postingan pendek tentang pendukung prahara yang kesurupan,sungguh hal yang menyakitkan bahwa kami sebagai pendukung Prabaowo adalah kesurupan,kenapa harus menstigma seperti ini?
Jika ada yang menghujat,tho dua duanya banyak yang saling hujat,tapi bukan berarti semua pendukung Prabowo adalah orang orang berhati jahat,juga bukan para pendukung Jokowi berhati paling baik,cobalah berpikir positif,saya pendukung Prabowo,tho saya nggak kesurupan,saya pun tak hendak menghinakan Jokowi dan pak JK,marilah kita berpikir sehat,berpikir cerdas,jangan hanya mengedepankan ego dan akhirnya menulis pun keluarnya menjadi tulisan yang tercemar.
Seyogyanya kita memang mendukung dengan kepala dingin,dan tentu saja memilih dengan cerads,salam damai jelang pilpres,dukung Prabowo,dan sukseskan SEPULTURA!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H