Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

PKS Telah Memulai Tradisi Ini

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan segala apa adanya,saya menuliskan postingan ini,sebagai bagian dari saksi tumbuh kembangnya partai bergambar bulan sabit kembar dengan gambar ka'bah,dulu partai yang muncul di kali pertama dalam pemilu 1999,mereka adalah partai yang bukan memiliki kefiguran tokohnya,motor mereka adalah gerakan dakwah kampus,dan lahirlah Partai Keadilan,namun akhirnya Partai ini bermetafora menjadi Partai Keadilan Sejahtera di pemilu 2004.

Suara PKS cukup signifikan,dan beberapa kadernya masuk dalam kabinet,dan konsekwensinya mereka pun melepaskan jabatan dipartai,konsentrasi juga tak bercabang,tradisi melepaskan jabatan di partai memang belum begitu menjadi trend,banyak pejabat memilih rangkap jabatan,ada yang menjadi ketua partai tapi ia pun menduduki jabatan menteri.

Dan kini tampaknya,capres Jokowi yang memenangkan pilpres tahun ini,mengupayakan agar menteri yang nantinya akan mengisi kabinet,tak rangkap jabatan,sebuah permintaan yang sebenarnya sangat realistis dari seorang yang memang memiliki posisi untuk menentukan kabinet,dan menteri pun seharusnya fokus  mengurus departemen yang di pimpinnya,jika rangkap jabatan selalu ada maka dikhawatirkan mereka yang mengemban jabatan itu fokusnya tidak di satu titik.

Sebuah tradis yang seharusnya kita harus memulainya,dan PKS adalah partai yang melakukan hal itu,terlepas kontroversi partai dakwah di mata masyarakat Indonesia,kita harus mengakui,merekalah yang melakukan tradisi seperti yang diinginkan Jokowi,tak rangkap jabatan.

Bangsa ini perlu mempunyai pejabat yang mempunyai tipikal pekerja keras,konsentrasi penuh dalam menunaikan setiap tugas yang diembankan negara kepadanya,memang sepatutnyalah para pejabat setingkat menteri bekerja optimal karena masalah bangsa ini sudah begitu banyak,kalau kerjanya disambi juga menjadi pengurus partai,maka prioritas negara lah yang harus dikedepankan.

Semoga rangkap jabatan tak menjadi tradisi lanjutan,sudah saatnya pembantu presiden fokus bekerja untuk majunya sebuah negara,alangkah baiknya hal ini terus diganungkan,dan jangan segan segan presiden memilih menteri yang benar benar bekerja nyata dan tak nyambi jadi pengurus partai,tradisi PKS yang harus melepaskan jabatan di partai saat terpilih sebagai pejabat publik,memang patut diapresiasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline