Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Ketua DPR Luput,Ketua MPR Tak Terbidik

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Walau memiliki kursi di parlemen cukup banyak namun partai moncong putih akhirnya harus mengakui kesolidan tim koalis merah putih, sebagai jenderal lapangan di parlemen dengan tag koalis Indonesia hebat namun ternyata PDIP harus mengakui rasa kekalahan, dan sakitnya tuh di sini.

Ini bagaikan memutar jarum sejarah saat tahun 1999, walau unggul di pemilu namun saat berada di parlemen akhirnya Megawati Soekarno Putri terjungkal oleh kekuatan poros tengah yang memasukan nama Abdurahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden RI. Patut dijadikan sebuah pelajaran, namun akhirnya PDI Perjuangan harus melepas keinginan untuk memuncaki impinan Parlemen.

Saya setuju dengan headline Kompasiana beberapa waktu lalu yang mengulas, andai ada Taufik Kiemas di parlemen, dengan gayanya yang flamboyant Pak TK mampu meraih dukungan walau secara ideologis berbeda pandangan, pantas saja karena Pak TK yang kini sudah almarhum mampu memainkan perannya sebagai politisi yang tak melulu jago kandang,namun Pak TK adalah sosok politisi yang mampu menggandeng lawan politik dengan cara yang elegant.

Kini pimpinan dewan, baik itu di DPR maupun MPR bukan dari unsur PDIP, seandainya saja ada dari anggota parlemen yang berkarakter seperti Pak Taufik Kiemas, mungkin ceritanya tak seperti ini, namun kita pun bisa memberi penilaian, memang sejujurnya yang dibutuhkan oleh PDI Perjuangan memunculkan tokoh yang bisa merangkul lawan politik, karena bagaimana pun hal itulah yang diperlukan sebuah partai politik.

Akhirnya drama awal di parlemen, secara mutlak di menangkan koalisi merah putih, kita menunggu, semoga koalisi merah putih mampu membawa parlemen Indonesia di lima tahun ke depan akan menjadi parlemen yang pro rakyat, kebijakan yang diambil adalah untuk kemaslahatan semua warga Indonesia.

Dan yang lebih penting bisa bersinergi dengan kepala negara yang dalam hal ini adalah dari PDI Perjuangan, sebagai rakyat biasa saya hanya berharap, agar semua unsur pimpinan di negeri ini kompak, pada dasarnya semua warga Indonesia ingin hidup sejahtera, semoga harapan itu ada di lima tahun ke depan, parlemen hebat, presiden kuat adalah dambaan menuju Indonesia sejahtera, buang saja semua kebencian karena berbeda ideologi karena kita adalah satu negeri bernama: INDONESIA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline