Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

'Perselisihan' Di Kompasiana,Membuat Saya Belajar Menulis Lebih Dewasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tentang Log in dan Log Out saja kita bisa melihat ada kekuatan yang terjadi di Kompasiana tercinta, tentang postingan K'er di FB yang akhirnya memantik'perseteruan' dua kubu terasa pula di Kompasiana, belum lagi tentang aksi yang menewaskan redaktur majalah di Prancis, tentang harga BBM dan yang paling spesial di saat pertarungan 'hidup mati' antara kubu pro Jokowi dan Prabowo.

Saling lempar opini adalah hal yang sangat biasa,saya berpikir jangan jangan kecerdasan IQ para Kompasianer ini memang kece kece sehingga akhirnya saya pun rela menisihkan waktu dan tentu juga pulsa dong untuk bertandang  ke tempat ini , ya Kompasiana,berinteraksi dan berhaha hihi sampai mengikuti alur pertempuran pemikiran yang menakjubkan.

Namun ada satu hal dari semua itu, akhirnya saya pun memetik hikmah dari semua yang saya saksikan dari lalu lintas tulisan Kompasianer  yang setiap hari terus mengalir, ya menjadi dewasa dalam menulis adalah hal yang sedang saya pelajari, walau masih jauh panggang dari api namun proses ini akan terus saya lakoni, belajar dari tulisan tulisan Opa Tjiptadinata yang lebih menonjolkan keakraban dan kesan menggurui, itulah saya belajar dari beliau.

Walau terbata bata, walau banyak salah sana sini, namn itulah hikmah belajar karena manusia memang gudangnya alpa, biar Kompasiana membara di layar hape maupun laptop,namun saya meyakini setelah kopi darat di mulai, kebersamaan adalah keniscayaan dalam Kompasiana, saat melihat Kompasianival rasa itu kental terlihat.

Dan kesabaran admin patut pula diacungi jempol,walau  sering di nyinyirin namun mereka bekerja dengan sepenuh hati, yap para kompasianer dan admin adalah bukti mutual simbiosis yang menyenangkan di dunia maya,walau Kompasiana tak menjanjikan lembaran kertas rupiah dan tentu juga ada logam di dalamnya hehehe, namun tetap saja ribuan kompasianer datang untuk masuk kedalam blog ini dan pengen mencicipi serunya ngompasiana.

Seiring waktu berjalan,semoga tulisan saya lebih dewasa, tua adalah keniscayaan namun menjadi dewasa adalah pilihan, begitu juga dalam hal literasi, semoga Kompasiana makin jaya dan syukur syukur nantinya para Kompasianer mendapat share yang mumpuni, Nah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline