Lihat ke Halaman Asli

Her Wanto

Abstrak

Penangkaran Burung Pun Butuh Ilmu

Diperbarui: 17 April 2018   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://omkicau.com

Apakah kompasianer banyak yang penghobi burung atau dalam bahasa kerennya kicau mania?

Penulis adalah kicau mania yang sudah lama menekuni hobi ini. Karena buat penulis, kalau sehari tidak mendengarkan kicauan burung, terasa sangat hampa atau kurang bersemangat. Kicauan burung peliharaan kita sangat menentramkan hati. Ibarat kata tiada hari tanpa kicauan burung.

Kicauan burung di pagi hari sangat membuat mood kita langsung up.

Tapi kali ini penulis ingin berbagi trik dan tips seputar penangkaran burung terutama saat penjodohan. Karena tahapan penjodohan inilah banyak kicau mania yang gagal proses dengan berbagai sebab. Adakalanya sudah lama burung disatukan tapi tetap tidak mau berjodoh, bahkan banyak burung betina mati karena diserang oleh pejantannya. Karena sifat alami dari burung adalah menjaga wilayahnya.

Bagi para penangkar atau dalam bahasa kerennya breeding banyak yang gagal terutama bagi para pemula. Dikiranya perjodohan burung sangat gampang tapi ternyata sangat susah kalau kita tidak tahu karakter dari burung yang akan ditangkarkan. Contoh breeding yang sering gagal pada penangkapan burung Kacer dan murai batu. Karena sifat alami dari kedua burung tersebut adalah petarung. Jadi kalau ada burung lain masuk kawasan dia langsung diburu, tidak peduli pejantan atau betina.

Kalau ada para kicau mania yang ingin belajar breeding, penulis ada sedikit tip dan trik nya.

1. Burung jodohan sejak kecil.

Tips ini tergolong paling jitu karena setiap burung yang menetas kebanyakkan sepasang. Jadi kita tidak usah, susah dalam proses penjodohan burung tersebut. Dan cara ini terbukti sangat jitu. Bisa dibilang yang berhasil dalam penjodohan tip ini hampir 99% dan yang gagal hanya 1% saja.

2. Pendekatan burung secara semi alami

Tips yang kedua butuh proses yang cukup lama dan harus sabar karena proses ini terbilang cukup berani. Pertama kedua burung ditempatkan dalam sangkar masing-masing tapi menaruh kurungnya agak berdekatan. Kira-kira proses ini dilakukan selama 1 sampai 2 minggu tergantung karakteristik burung tersebut. Setelah kedua burung tersebut terlihat agak tenang bila ditemukan. Lakukan tahap berikutnya.

Tahap yang kedua masukkan burung betina ke dalam kandang tangkar yang besar. Dan masukkan burung jantan kedalam kurung tangkar tapi tetap dalam sangkar kecil tapi tangkringan burung tersebut dilebihkan keluar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline