Lihat ke Halaman Asli

Topaz Aditia

Bohemian Thinker

Playing Victim: Drama Komedi dari "Si Paling Tersakiti"

Diperbarui: 27 Oktober 2022   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ilustrasi gambar: elliot.org)

Ketika mereka mulai meninggalkanmu satu-persatu... 

dan kamu menyebutnya sebagai "seleksi alam"... 

maka ketahuilah bahwa dirimu memang benar adanya... 

Karena alam telah menjauhkan mereka semua... 

Agar dirimu bisa lebih dekat lagi dengan egomu sendiri... 

Playing victim atau victim mentality adalah sebuah konklusi dari gagasan tentang perilaku mentalitas seseorang yang selalu mengidentifikasi dirinya sebagai korban. Para pelaku playing victim ini cenderung menghindar dari tanggung jawab atas segala kesalahan dari keputusannya sendiri. Secara sederhana, playing victim adalah sebuah perwujudan tabiat dalam melempar kesalahan yang dilakukannya kepada orang lain.

Perilaku tersebut seringkali merugikan orang lain di dalam lingkaran kehidupan sosialnya. Namun, terkadang seseorang yang melakukan playing victim tidak menyadari (atau bahkan denying) bahwa apa telah dilakukannya telah merugikan orang lain. Kaum playing victim ini selalu punya alasan untuk menyalahkan orang lain dan menghindari tanggung jawab. Berikut ini adalah ciri-ciri umumnya:

1. Mereka menyalahkan orang lain atas keputusannya sendiri, atau jika mereka tidak berhasil mencapai suatu tujuan.

2. Bentuk dari segala topik percakapan cenderung berpusat pada diri mereka dan masalah mereka.

3. Manipulatif. Selalu berfokus pada masalah. Bukan pada pencarian solusi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline