"No, thanks I don't drink" ujarku sambil menolak sekaleng bir yang ditawarkan oleh Tara malam itu.
New York Times Square, Manhattan, NYC, 31 Desember, di suatu malam pergantian tahun.
Aku bersama kedua orang kawan, (*) Chris dan Tara, berkumpul dengan ribuan orang lainnya yang tengah berpesta menunggu detik-detik menuju pergantian tahun.
45 menit menuju tengah malam Tara membuka sekaleng bir dari kemasan 6 packs yang diperoleh dari liquor store dekat tempat tinggalnya.
"Gimme that" kata Chris sambil meraih sekaleng dan segera membuka lid penutupnya. Tara menoleh lagi ke arahku.
"Why you don't drink?" tanya dia
"I'm allergic to alcohol" jawabku
"Seriously? is there such a thing?" tanyanya
Aku hanya tersenyum.
Chris yang memang sudah mengetahui hal ini sejak lama hanya bisa tertawa kecil mendengarnya.
"How do you get by without it?" tanya Tara lagi kepadaku
"I celebrate life without it" jawabku.