Lihat ke Halaman Asli

Intermezzo Elang dan Banteng

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di negeri nun jauh disana

Ku saksikan dari layar kaca

Kisah gurauan elang dan banteng

Yang keduanya keluarkan jurus

Petantang-petenteng

Orang-orang awalnya terkesima

Siapa gerangan sebagai jawaranya

Sang elang yang garangkah?

Atau sang banteng yang gagahkah?

Nyatanya keduanya sama kuat

Sama-sama merasa hebat!

Sementara penonton semakin terhanyut

Tak sedikit pula keningnya berkerut

Konon pertempuran dipicu karena batu

Batu yang mereka tulis

Batu yang nanti dijadikan tungku

Untuk mengolah aneka menu penglaris

Sebagai hidangan ratusan juta nyawa

Yang kian hari tatapan kian sayu

Di negeri yang terkenal agraris

Yang kotanya berjejalan pengemis

Alahai, sekelumit kisah elang dan banteng

Keduanya khatam ilmu petantang-petenteng

Sementara para pemirsanya semakin …

Nanar memikirkan beras, garam dan gula

Juga bencana yang tiada habisnya

Bahkan masa depan janin di rahim ibunya

Ah, baiknya ku alihkan chanel saja

Seperti kerumunan di seberang sana

Menikmati suguhan menuju piala dunia

Siapa tahu suatu masa garuda berlaga disana

Dengan tenaga banteng mereka menggiring bola

***

Topan Wahyudi Asri,

Sijangkung – Kalimantan Barat.

(040414

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline