Lihat ke Halaman Asli

Dunia Orang Mati (Sheol/Hades) dan Salah Interpretasinya

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dari Kitab Perjanjian Lama :

Dunia orang hidup bisa dilihat, bisa diketahui. Ada sungai, ada laut, ada matahari, ada masyarakat, ada kaya-miskin, ada raja-rakyat, dan ada kitab suci yang bisa dibaca yang diperlakukan sebagai tuntunan dari Allah.

Lalu manusia2 itu mati. Dan orang-orang di jaman Perjanjian Lama (PL)menyatakan bahwa mereka yang sudah mati itu memasuki dunia orang mati. Memasuki alam berikutnya.

PL menggunakan satu kata untuk menyebut dunia itu yakni : “Sheol”.

Dunia Orang Matiadalah “pasangan” Dunia Orang Hidup karena ada kehidupan maka ada kematian.

Demikian manusia2 yang hidup di duniaalias orang hidup memahaminya.

Seperti apa dunia orang mati ? Apa yang ada di sana ? apakah sama seperti di dunia orang hidup ?

Yang orang hidup bisa lihat adalah kuburan dan mayat. Di kuburan ada mayat, ada tanah, ada ulat, ada belatung, gelap, bau, sunyi sepi, dan tentunyatak ada kitab suci buat dibaca sebagaimana ada kitab suci di dunia orang hidup.

Alias apa ? “auk ah gelap”. Yang ada hanya dugaan, ada reka-reka, ada analogi-analogi2 ada perumpamaan2.

Kalaupun ada ayat2 dari kitab suci yang mereka baca, sama aja, perumpamaan2, analogi-analogi, butuh penafsiran..

Satu hal yang mereka tahu dengan pasti adalah, semua yang hidup akan menuju ke sana, menuju dunia orang mati, entah orang itu baik atau jahat semasa hidupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline