Lihat ke Halaman Asli

Topanal Gustiranda

Penikmat kata

Mengenal Sekilas tentang Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN)

Diperbarui: 12 November 2022   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar. Pameran Kapal sebelum pertandingan. Dokpri


Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar mempunyai kepentingan menjaga wilayah lautnya yang luas agar tidak diinvansi negara lain dan ikut andil dalam menjaga perdamaian dunia. Perkembangan teknologi digital, autonomous dan augmented reality menjadi potensi besar di masa datang, teknologi ini perlu dikuasai agar bagsa kita menjadi bangsa besar berikutnya.

Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) merupakan kegiatan perlombaan di jenjang perguruan tinggi di bidang teknologi perkapalan. Ajang talenta KKCTBN adalah wadah pengembangan talenta bidang perkapalan khususnya desain dan performa kapal cepat tak berawak.

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mendorong generasi muda bangsa agar ikut berperan dalam kemandirian pertahanan dan keamanan laut Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara maritim dengan 1.000 pulau dari sabang hingga merauke, mahasiswa juga diharapkan dapat menguasai teknologi digital, autonomous, dan augmented reality di bidang teknologi kemaritiman.

Pelaksanaan KKCTBN diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, kegiatan KKCTBN telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dengan tuan rumah pelaksana sebagai berikut:

2012 : Universitas Diponegoro

2013 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2014: Universitas Indonesia

2015: Tidak diselenggarakan

2016: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

2017: Tidak diselenggarakan

2018 : Politeknik Negeri Madura

2019 : Universitas Muhammadiyah Malang

2020 : Universitas Muhammadiyah Malang

2021: Universitas Muhammadiyah Malang

2022: UPN Veteran Jawa Timur.

Teknologi perkapalan militer dan teknologi digital perlu dikuasai agar kita mampu menghadapi ancaman dari laut secara visual maupun non visual. Teknologi-teknologi ini dinegara kita perlu inovasi dan invensi baru secara berkesinambungan sehingga muncul produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan zaman.

Perkembangan dunia yang semakin menuju automatisasi, digitalisasi dan augmented reality dalam bidang engineering perlu diikuti bahkan jika dapat bangsa Indonesia menjadi leader di masa mendatang dibidang tersebut.

Hal ini didukung bonus demografi usia produktif sumber daya manusia di ulang tahun Indonesia emas memerlukan persiapan, pelatihan dan cara berfikir kritis-logis untuk menyongsong kemajuan dimasa datang. 

Teknologi augmented reality metaverse menjadi topik hangat untuk dikuasi dalam bidang engineering. Dengan teknologi ini desainer dapat menghadirkan dunia maya ke dunia nyata dengan biaya yang relative murah sehingga dapat di wujudkan kedalam dunia nyata.

Pelaksanaan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) merupakan salah satu agenda penting bidang kemahasiswaan yang diselengarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam hal pengembangan inovasi teknologi kemaritiman digital guna ikut andil dalam ide untuk mendukung kemandiran hankam yang sekarang ini sedang menjadi isu utama di negara kita.

Kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa dan dosen dari bidang-bidang ilmu terkait guna memberikan subangsih pemikiranya dibidang kemandirian hankam dilihat dari prespektif teknologi kemaritiman dan perkapalan.


Terima kasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline