Lihat ke Halaman Asli

Mengajarkan Protokol Kesehatan pada Anak Agar Terhindar dari Viru Mutasi Corona

Diperbarui: 4 Januari 2021   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Kini mau tidak mau seluruh negara sedang mengalami sebuah acaman yang cukup serius. Bahkan kini walaupun sudah memasuki awal tahun 2021 tetap saja acaman tersebut masih tetap menghantui setiap orang didalam menjalani kehidupan ini. Ancaman tersebut adalah munculnya virus Corona yang menyebabkan terlahirnya pandemik virus Corona. Namun kini ancaman tersebut kini menjadi besar setelah muncul berbagai informasi mengenai virus mutasi. Jika dilihat keberbagai macam media informasi maka menurut indentifikasi mengenai virus mutasi akibat virus Corona pertama kali ditemukan pada negara Inggris. Varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih dinggi yaitu hingga 70 persen dan varian ini diberi nama VUI-202012/01.

Padahal seperti yang kita ketahui bahwa dengan adanya pandemik virus Corona saja beberapa sektor didalam kehidupan telah mengalami guncangan hebat. Guncangan hebat tersebut pastinya diujungnya akan membuat masyarakat yang akan terkena dampaknya. Ada banyak sekali dampak yang mulai terasa salah satunya pembatasan aktifitas di luar ruangan bagi masyarakat. Walaupun masyarakat tetap dapat beraktifitas diluar ruangan tetapi tetap pemberlakukan protokol kesehatan harus diutamakan.

pixabay

Menerapkan protokol kesehatan ditengah-tengah munculnya isu akan virus mutasi nyatanya tidak dapat semudah yang dibayangkan. Dapat dilihat saja dilingkungan masyarakat masih banyak dengan mudah seseorang yang beraktifitas diluar ruangan yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Padahal jika ditanya mengenai bahaya virus Corona mungkin seseorang tersebut sudah mengetahui tetapi nyatanya masih saja tidak mau menerapkan protokol kesehatan ketika sedang beraktifitas diluar ruangan. Buktinya seperti pada berita "29.993 Pelanggar Protokol Kesehatan di Kabupaten Semarang Ditindak" yang menunjukan bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan.

Lantas....Bagaimana Caranya Memberikan Pemahaman Kepada Masyarakat Agar Mau Menuruti Protokol Kesehatan Dalam Aktifitas Sehari-Harinya???

Jika terdapat pertanyaan tersebut maka jawabannya adalah melalui anak. Ya, betul melalui anak didalam sebuah keluarga. Dengan anak yang menuruti protokol kesehatan didalam menjalani aktifitasnya diluar ruangan maka secara perlahan-lahan akan membuat orang tua atau orang dewasa menjadi malu. Ketika malu itu muncul maka mau tidak mau akan membuat orang dewasa atau orang tua menuruti protokol kesehatan dalam beraktifitas diluar ruangan.

pixabay

Tetapi kini timbul kembali sebuah permasalahan baru yaitu tidak mudah membuat anak-anak mau menuruti protokol kesehatan. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa dunia anak-anak adalah dunia main dan belajar. Sehingga bisa dikatakan cukup sulit walaupun bisa membuat anak-anak agar mau menerapkan protokol kesehatan ketika sedang berakfitias di luar ruangan. Maka dari itu berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar anak kecil mau menerapkan protokol kesehatan:

Pertama adalah memberikan contoh. Hanya memberi perintah tanpa memberikan contoh kepada sang anak mungkin akhirnya akan nurut tetapi kemudian dapat berpotensi menjadi melawan perintah tersebut. Namun berbeda dengan memberikan contoh secara nyata maka sang anak akan menjiplak kegiatan yang orang tua atau dewasa lakukan. Disini diharapkan orang tua dapat memberikan contoh untuk anaknya dalam hal melakukan kegiatan sesuai protokol kesehatan. Dengan hal tersebut maka secara tidak sadar membuat sang anak akan menuruti dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan dalam kesehariaannya.

Kedua adalah mengkombinasikan bermain dan belajar yang tujuannya akhirnya menciptakan kebiasaan akan protokol kesehatan. Contoh nyatanya bermain masker dan cuci tangan ketika mau beraktifitas di luar. Cara bermainnya adalah orang tua dan anak harus membuat sebuah perjanjian antara anak dan orang tua dimana isi perjanjian permainan tersebut apabila sang anak menggunakan masker dan cuci tangan sesuai protokol kesehatan maka sang anak akan diberikan hadiah. Walaupun pada awalnya sang anak akan terobesi akan hadiannya namun secara tidak sadar membuat sang anak menjadi individu yang menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-harinya.

Pada dasarnya ada banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan agar sang anak mau menerapkan protokol kesehatan ketika sedang berakfitias di luar ruangan salah satunya telah dipaparkan diatas. Dengan anak kecil sudah menerapkan secara tidak sadar dapat menjadi pemicu agar orang dewasa juga mau menerapkan protokol kesehatan juga. Apalagi ancaman yang lebih besar bisa saja muncul yaitu mutasi virus Corona yang belum diketahui mengenai virus tersebut. Maka dengan sudah menerapkan protokol kesehatan didalam kehidupannya dapat menjadi sebuah benteng pertahanan agar dapat menekan penyebaran virus Corona baik itu yang belum mutasi ataupun yang sudah mutasi bagi anak kecil ataupun orang dewasa. Dimana diharapkan di ujungnya adalah semoga penyebaran virus Corona dapat ditekan seiring dengan masyarakat yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan sesuai.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan & gambar:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline