Lihat ke Halaman Asli

Tony

Asal dari desa Wangon

Tom Pongah

Diperbarui: 3 September 2021   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana kota Jakarta sedang cerah. Sekolah Dasar yang lingkungannya tampak bersih dan asri itu sudah mulai tampak adanya kegiatan belajar mengajar. Murid-murid kelas IV akan mempunyai teman baru hari ini.

Tom dan Bapak Kepala Sekolah masuk ke ruang kelas IV. Tampak Ibu Guru Dewi sedang memberi pelajaran Matematika. Lalu berhenti mengajar dan mempersilahkan Bapak Kepala Sekolah untuk berbicara.

"Anak-anak," kata Bapak Kepala Sekolah, "Hari ini kalian akan mempunyai teman baru. Tom Surya akan duduk belajar di kelas ini."

Tom Surya yang tubuhnya gemuk berisi, rambutnya lebat sedikit ikal, hidungnya tidak terlalu mancung, matanya besar dan kulitnya putih bersih memperkenalkan diri di hadapan teman-teman barunya sambil tersenyum dan memperlihatkan gigi tengah atas yang tanggal.

"Selamat pagi teman-teman." Sapa Tom.

"Selamat pagi juga Tom Surya!" Teman-teman menjawab serentak.

"Selamat pagi Tom Pongah!" Teriakan kecil terdengar dari meja belakang.

Tangan kanan Tom buru-buru menutup mulutnya.

"Siapa tadi yang teriak Tom Pongah?" Ibu Guru Dewi mencoba mencari asal suara, "Benny, pasti kamu yang tadi berteriak."

"Maaf Bu Guru." Jawab Benny yang duduk di kursi belakang.

"Minta maaf jangan sama Ibu Dewi, tapi minta maaf sama Tom." Kata Bapak Kepala Sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline