Lihat ke Halaman Asli

Puisi Picisan

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika sudi, simpan dalam hati puisi ku ini
Ku ingin hatimu menjadi hamparan kanvas tak bertepi
Biar ku lukis dengan cinta, harapan dan nestapa

Penaku adalah reranting cemara yang meranggas
Tinta ku adalah debur ombak yang bergemuruh
Jika aku datang menemuimu biaskan lukisan itu pada wajah bulan purnamamu, pada sinar mata dan derai tawamu.

Aku tidak ingin menjadi siapa-siapa
Karena aku takut membebani hati dan pikiranmu
Biarkan aku menjadi penikmat lukisan hatimu
Karena aku yakin hatimu lebih indah dari lembayung senja

Tony Burhanudin
Cipete, Jakarta, 2007

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline