Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Bila Anda Dimanfaatkan, Ada yang Memanfaatkan, Anda=Bermanfaat

Diperbarui: 21 Desember 2022   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pribadi


Bila Anda dimanfaatkan, ada yang memanfaatkan, Anda=bermanfaat!

Ikhlas-bersyukurlah, keberkahan akan senantiasa mengiringi Anda. Aamiin.

(Supartono JW.21122022)

Teruslah mengalir dan ikhlas agar perbuatan benar dan baik yang kita tanam serta rawat, bermanfaat, dapat dimanfaatkan, ada yang memanfaatkan. Bersyukurlah ada dalam kehidupan yang bermanfaat, bukan memanfaatkan apalagi dimanfaatkan.

(Supartono JW.21122022)

Jangan salah, arti tentang keluarga itu bukan hanya ibu dan bapak beserta anak-anaknya, seisi rumah, orang seisi rumah yang menjadi tanggungan, batih, sanak saudara, dan kaum kerabat. Tetapi keluarga juga berarti satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. 

Karenanya banyak paguyuban dalam masyarakat di berbagai bidang, menyebut mereka adalah kesatuan keluarga. Sebab, paguyuban adalah perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang yang sepaham, untuk membina persatuan melalui visi-misi-dan tujuan yang mulia.

Dalam paguyuban yang juga familiar disebut kekeluargaan, orang-orang akan selalu ada bukan hanya di saat bahagia, tetapi tetap setia di saat menderita. Itulah kekeluargaan sejati. Selalu punya rasa dalam hati dan pikiran saat sedih dan senang, saat menderita dan bahagia.

Meski pun begitu, banyak anggota dalam kekeluargaan, sebab miskin hati dan pikiran, menjadi anggota hanya sekadar mencari keuntungan pribadi. Mencari enak sendiri. Memanfaatkan situasi, keadaan, keberadaan. Tanpa peduli dan tahu diri dengan apa yang terjadi, apa yang dihadapi oleh kekeluargaan itu.

Bahkan, sebab begitu miskinnya hati serta pikirannya, menjadi anggota hanya sekadar demi memanfaatkan apa yang diinginkan. Tidak peduli anggota kekeluargaan yang lain terus berupaya disiplin, konsiten, ada disetiap langkah dan barisan, demi bertahan, demi tidak jatuh ke jurang. Bertanggungjawab sama besar. 

Tahu peribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Kerahkan waktu, pikiran, tenaga, dan uang, tanpa hitungan dan tak harap kembali. Tetapi mengabdi pada kekeluargaan agar terus dapat bermanfaat bagi umat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline