Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Pakde Marsongko, Lestarikan Dangdut Campursari dalam Destinasi Goa Lawa dan Alun-Alun Purbalingga

Diperbarui: 29 Juli 2022   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Chanel Youtube Pakde Marsongko


Genre musik campursari, sangat populer di penjuru nusantara. Kepopuleran tersebut salah satunya dipelopori oleh Didi Kempot sebagai penyanyi campursari yang melegenda.

Campursari ala Purbalingga

Terbaru, hari ini Kamis (28/7/2022), juga telah diluncurkan dua lagu dangdut campursari dalam YouTube di Chanel Pakde Marsongko.

Sama-sama dari Jawa Tengah, tepatnya dari Purbalingga, Pakde Marsongko, yang lahir di desa Kembaran Kulon, sejatinya adalah seniman pencipta lagu yang selama ini berada di balik layar. Bahkan lebih dulu menjadi pencipta lagu sebelum Didi Kempot. 

Di era itu, Pakde Marsongko bekerja tetap di Bank Pemerintah Daerah. Menulis dan mencipta lagu adalah passion lain yang hingga kini tetap digeluti, dan tidak pernah berpikir untuk muncul ke permukaan.

Sebagai wujud rasa cinta dan rasa memiliki Kota Purbalingga, ternyata Pakde Marsongko juga mencipta lagu yang kisahnya terjadi di Kota Purbalingga. Sekaligus sebagai wujud dukungan atas upaya Didi Kempot yang telah mempopulerkan dangdut campursari di Indonesia dan dikenal dunia.

Goa Lawa

Karenanya, dari dua lagu yang malam ini diluncurkan, lagu pertama berjudul "Aku Nyerah", ternyata kisah lagu tersebut terjadi nyata di Obyek Wisata Goa Lawa.

Sebagai tempat kisah lahirnya lagu Aku Nyerah, Obyek Wisata Goa Lawa Purbalingga tidak hanya menyajikan pemandangan tumpukan bebatuan saja, namun ada kisah dan permainan seru yang bisa dilakukan oleh keluarga dari berbagai kalangan usia

Objek wisata ini berada di Desa Siwarak RT. 01/07, Karangreja, Dusun IV, Siwarak, Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ada banyak kisah yang tersimpan dalam goa ini dan menjadi legenda tutur dari masyarakat ke masyarakat secara turun temurun.

Menyoal Goa Lawa berarti goa kelelawar. Sangat populer di daerah kabupaten Purbalingga. Panjangnya mencapai 1,5 kilo meter dan luas hingga lima kilometer. Goa Lawa terbentuk dari endapan batuan gamping dan aliran lava yang telah membeku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline