Berhasilnya sebuah tujuan lebih mudah tercapai bila langkahnya dilakukan melalui interaksi dengan sedikit orang, namun kompeten, satu visi-misi, berkualitas dalam kecerdasan intelegensi dan personality.
(Supartono JW.26062022)
Mengapa sesuai ilmu psikologi, lebih baik memiliki teman/anggota grup/anggota perkumpulan/anggota kekeluargaan/anggota organisasi, karyawan dll, sedikit, tetapi berkualitas?
Dengan memiliki sedikit teman/anggota grup/anggota perkumpulan/anggota kekeluargaan/anggota organisasi, karyawan dll, lalu kita juga akan mudah mengetahui rapor kecerdasan intelegensi (otak) dan personality (kepribadian, mental, emosi) teman/anggota grup/anggota perkumpulan/anggota kekeluargaan/anggota organisasi, karyawan dll, maka:
1) Kita akan selalu terbantu fokus saling menjaga dan mengembangkan kecerdasan otak dan kepribadian/mental/emosi kita dalam menjadi diri sendiri.
2) Akan selalu terjaga kekompakan dan kekeluargaannya. Saling merasa memiliki, saling merasa membutuhkan. Akan selalu ingat, mengingatkan, tak mudah melupakan.
3) Terhindar dari sikap menusuk dari belakang dan hanya mengambil keuntungan pribadi.
4) Mampu menghargai waktu. Waktu yang tersedia akan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam rangka saling berbagi, memberi untuk pengembangan diri, kreativitas, imajinatif, inovatif, hingga menjadi pribadi yang produktif.
5) Menjadi penasihat dalam setiap gerak, langkah, sikap, perbuatan, dan perkataan kita.
6) Selalu setia di saat suka atau pun duka, senang atau susah. Akan saling menjadi orang yang tahu diri, rendah hati, punya simpati-empati, peduli, tahu etika, tata krama, sopan-santun, dan tahu membalas budi.
Interaksi=rapor