Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Kepahlawanan dalam BLT Minyak Goreng

Diperbarui: 4 April 2022   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com


Program menjadi PAHLAWAN sudah mulai diluncurkan. Tatkala rakyat sebelumnya dibikin terjepit dan menderita. Mugkinkah program menjadi PAHLAWAN bukan skenario politik?

Hanya dari kasus minyak goreng, gerbong penguasa negeri ini sudah punya intriknya, dan di bulan Ramadhan inilah program bernama Bantun Langsung Tunai (BLT) diluncurkan.

Sepertinya, masalah minyak ini, skenarionya: Adegan 1, minyak goreng dibikin langka. Adegan 2, Jadi polemik. Adegan 3, pemerintah memenangkan pengusaha. Adegan 4, pemerintah luncurkan BLT. Cukup 4 adegan, rakyat berbalik memuji pemerintah. 4 adegan, sepertnya, pemerannya juga kelompok mereka. Kelompok PAHLAWAN BLT minyak goreng.

Kira-kira apa tujuannya? Oh ternyata rezim ini memihak rakyat. Rakyat jadi terharu dan bisa bilang pemerintahan sekarang baik. Peduli dan tetap membantu rakyat (wong cilik) yang kesulitan dan menderita.

Apa kira-kira sasaran program BLT ini? Agar rakyat kembali memihak kepada rezim? Agar rezim kembali dapat suara rakyat? Apalagi sedang disusun rencana terstruktur agar Pemilu ditunda, lalu jambatan Presiden bertambah periode?

Sudah saya baca sejak awal polemik minyak goreng langka dan berikutnya pemerintah seolah kalah dari pengusaha. Lalu harga minyak goreng pun naik, lalu di saat yang rasa tepat, diluncurkanlah program BLT minyak goreng.

BLT yang beritanya untuk 3 bulan lho, meski rupiahnya perbulan 100 ribu, tapi gaungnya BLT 3 bulan, 300 ribu. Keren. Tapi ini intrik dan taktik politik murahan.

Apa mereka peduli? Di tengah kerakusan harta dan tahta? Sepertinya anjing menggonggong, kafilah berlalu. Terpenting rakyat yang menderita dan masih mudah dibodohi, akan tetap berebut dan berupaya mendapatkan BLT 300 ribu.

Nanti pada saatnya akan ditagih, kemarin pemerintah baik tidak sama rakyat? Makanya dukung pemerintah dan pemimpin serta partainya. Rakyat yang sudah kebagian BLT, padahal BLT juga berasal dari uang rakyat, maka akan dengan ringan hati memberikan SUARANYA untuk mereka, penipu politik yang jahat.

Lihatlah program KEPAHLAWANAN itu. Media massa maenstream pun ada yang menjadi bagian garda terdepan publikasi BLT 300 ribu, berita gembira untuk rakyat yang sejatinya hanya bagian dari skenario.

Rakyat dibikin sakit, jatuh, menderita, lalu datang sang PAHLAWAN membantu rakyat. Efek yang diharapkan, rakyat jadi terharu, berterima kasih, dan dengan rela membalas budi kepada mereka yang bak dewa, tapi dewa kejahatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline