Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Ada Celah untuk Mengalahkan atau Minimal Tahan Imbang Vietnam

Diperbarui: 14 Desember 2021   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas TV


Dari berbagai indikator statistik apa pun, timnas Vietnam terkini, unggul segalanya atas timnas Indonesia. Tetapi tetap ada celah bagi pasukan Garuda, untuk meraih kemenangan atau minimal menahan imbang Vietnam pada Rabu, 15/12/2021. Apa celah-celah itu? 

Secara matematis hasil laga sepak bola dapat diprediksi, tetapi fakta di lapangan sering kali tak peduli pada statistik dan catatan matematis. Bagaimana dengan Indonesia versus Vietnam?

Tolok ukur kualitas timnas Indonesia yang sebenarnya, akan segera kita ketahui saat pasukan Shin Tae-yong (STy) bentrok dengan tim sepak bola terbaik di kawasan Asia Tenggara, yaitu Vietnam yang diasuh rekan sejawat STy di Korea Selatan, Park Hang-seo (PHs).

Head to head bukan tolok ukur

Perjumpaan Indonesia versus Vietnam ke-25 ini, tolok ukur dan catatan statistiknya, juga tidak dapat menggunakan pendekatan head to head yang telah terjadi. Pasalnya, di tangan PHs, Vietnam kini berkembang pesat.

Memang secara head to head, Indonesia masih unggul dari Vietnam, yaitu dari 24 kali bertemu, pasukan Merah Putih mengemas 8 kali kemenangan, 9 kali imbang, dan 7 kali kekalahan. Artinya, Vietnam baru mampu mengalahkan Indonesia 7 kali.

Namun, perkembangan Vietnam terbaru adalah mampu membantai Malaysia dengan 3 gol tanpa balas dalam laga di Grup B Piala AFF 2020. Padahal Malaysia. Dalam dua pertemuan terakhir dengan Indonesia, mampu mengalahkan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat home dan away, tetapi meladeni Vietnam, Malaysia tak berkutik.

Dari 7 kemenangan Vietnam atas Indonesia, itu juga terjadi pada dua duel terakhir di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Garuda selalu kalah. Pada Oktober 2019, Indonesia kalah 1-3 dan Juni 2021 kemarin, Evan Dimas dan kolega yang sudah diasuh STy, takluk 0-4 dari Vietnam. 

Di sisi lain, reputasi Vietnam adalah tim terkuat di Asia Tenggara jika ditilik dari ranking FIFA. Mereka menempati urutan ke-99 dan juara bertahan Piala AFF 2018. Dari catatan tersebut, Vietnam akan sulit dihentikan oleh pasukan STy, bila cara STy dan cara bermain pasukannya, masih sekelas saat meladeni Kamboja dan Laos. Lupakan head to head, hadapi kenyataan bahwa Vietnam terkini sudah sangat jauh berbeda. 

Perbedaan yang mencolok adalah begitu mumpuninya Teknik, Intelegensi, Personaliti, dan Speed (TIPS) seluruh pemain, sehingga Malaysia pun kebingungan meladeni gempuran Vietnam yang pondasinya sangat cerdas Intelegensi, sangat cerdas otaknya. Sehingga di sisi personaliti, mereka mampu mengendalikan diri, sekaligus mampu mendikte emosi pemain Malaysia.

Dengan kecerdasan intelegensi yang tinggi, dampaknya personaliti pun tinggi, di tambah modal teknik (skill) dan speed (fisik) pemain dari bakat dan disiplin latihan dan tertib berkompetisi, jadilah tim Vietnam yang komplit, Cerdas seluruh bagian TIPS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline