Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Mari Belajar Tepat Waktu dari Sepak Bola Akar Rumput

Diperbarui: 7 Desember 2021   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW


Pembinaan, festival, turnamen, kompetisi sepak bola akar rumput (usia dini dan muda), mendidik siswa menghargai waktu dan ketepatan waktu sebagai bekal untuk kehidupan nyata. (Supartono JW.06122021)

Siapa bilang melalui sepak bola anak-anak tidak terdidik dalam kehidupan nyata? Mau bukti? 

Dalam kasus terbaru, ada beberapa orang tua di salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jabodetabek yang sangat prihatin dengan ketidakdisiplinan tim sepak bola kelompok umur yang diikuti oleh putranya. Gara-gara ada bagian tim (pemain/ofisial) yang datang terlambat, tidak sesuai waktu yang telah ditentukan, maka secara keseluruhan, tim kelompok umur putranya harus menanggung beberapa kerugian yang langsung dibayar lunas.

Padahal tim kelompok umur tersebut bergelut dalam laga kompetisi ketat dan ada garansi DEGRADASI.

Kerugian tersebut, pertama tim kalah sebabnya, pemain yang diturunkan sejak kick-off tidak sesuai rencana dan strategi sesuai hasil latihan. Terpaksa pemain yang diturunkan hanya sesuai kondisi pemain yang sudah datang.

Para pemain juga tidak memiliki pemanasan Teknik, Intelegensi, Personaliti, dan Speed (TIPS) yang standar. Dampaknya, selain komposisi pemain berantakan, TIPS pemain pun tercecer dari lawan.

Dampak kedua, akibat tak cukupnya pemanasan TIPS pemain, lalu pemain pun diturunkan di posisi yang tidak sesuai komposisi dalam latihan, maka strategi tim tak jalan, pun banyak pemain yang harus menanggung cidera karena kurang pemanasan TIPS.

Mirisnya beberapa orang tua ini menjadi saksi, bahwa dalam satu bulan ini, satu kelompok umur, mengalami dua kali masalah akibat keterlambatan. Sementara satu kelompok umur lagi, mengulang kesalahan yang sama sampai empat kali laga, selalu ada bagian tim yang terlambat hadir di lapangan sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Percuma latihan ketat dan serius tiga kali seminggu. Latihan sudah bagus, sesuai program, tetapi saat laga resmi, hasil latihan tak dapat diterapkan, karena ada bagian tim yang tidak disiplin dan tidak bertanggungjawab." Ungkap salah satu orang tua yang sangat kecewa.

Bahkan sampai ada orang tua yang bicara bahwa datang tepat waktu, komposisi dan strategi permainan sudah sesuai hasil latihan, bila TIPS lawannya di atas tim kita, tim kita pun belum tentu dapat menuai kemenangan atau bahkan tetap kalah.

Meski ada garansi degradasi, dan setelah berupaya dan berusaha, tim tetap kalah, maka bila semua individu dalam tim taat dan disiplin terhadap waktu yang ditentukan, kita akan tetap puas dan bahagia. Karena hasil latihan teraplikasi, seluruh bagian tim merasa memiliki, bertanggungjawab, peduli, tahu diri, dan bersatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline