Sejenak publik sepak bola nasional terhibur dan dilanda euforia, yaitu perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan.
Pasalnya, di tengah hausnya publik sepak bola nasional atas prestasi tim nasional sepak bola Indonesia, ternyata Evan Dimas dan kawan-kawan mampu menghibur rakyat Indonesia dengan memberikan dua kemenangan beruntun atas timnas Chinese Taipei atau Taiwan dalam laga Babak Play-Off menuju Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dua kemenangan tersebut pun turut menyelamatkan sang pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STy) dari evaluasi kinerja yang diultimatim oleh PSSI, sehingga tetap selamat dan dipercaya melanjutkan menukangi timnas Indonesia.
Sambil menyelam minum air, kemenangan pasukan Garuda atas timnas Taiwan pun akan diguyur bonus naiknya ranking FIFA Indonesia.
Kendati FIFA belum merilis ranking terbarunya, dari hitung-hitungan beberapa sumber, dua kemenangan timnas berbuntut tambahan poin dan kemungkinan ranking FIFA Indonesia akan melonjak hingga sepuluh langkah.
Dari sekarang di posisi 175, diprediksi sesuai raihan poin dari dua kemenangan, ranking Indonesia akan berada di posisi 165 dunia. Kita tunggu, apakah sesuai rilis terbaru FIFA nanti, Indonesia akan duduk di ranking 165?
Realistis di laga berikut
Harus diakui bahwa dua kemenangan timnas atau Taiwan, cukup menghibur publik sepak bola nasional. Namun, juga harus diakui bahwa meski Taiwan tak diperkuat beberapa pemain yang dicoret oleh federasinya sehingga tak dapat serta bermain saat bentrok dengan Indonesia, Taiwan bukanlah lawan yang sulit dan bukan tim yang Istimewa. Artinya, Taiwan memang berada di bawah kelas Indonesia.
Saat bentrok dalam dua laga, publik pun sempat kecewa, karena meladeni Taiwan yang bukan tim istimewa, pasukan STy yang sejatinya unggul segalanya di luar tinggi badan pemain, seharusnya dapat membungkam Taiwan dengan banyak gol.
Faktanya, di laga pertama hanya mampu melesakkan dua gol dan bahkan kecolongan satu gol. Lalu, di laga kedua pun hanya mampu membikin tiga gol.