Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Bila Elegan, Rakyat Segan

Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com


Di 1 Muharram 1443 Hijriah, dengan segala kerendahan hati, semoga apa yang saya tulis, menjadi pencerahan khususnya untuk diri saya sebagai rakyat jelata yang terus sangat terdampak dari kebijakan berantai/berjilid oleh pemerintah.

Semoga pula membuka mata hati para pemimpin/pemerintah bahwa rangkaian kebijakan yang terlambat dan tidak tegas, terus membikin rakyat jelata sengsara dan menderita di tanah airnya sendiri.

Pengumuman PPKM bukan oleh Jokowi

Hingga sekarang belum ada media massa yang menulis, mengapa pengumuman perpanjangan PPKM Level 4 tidak dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Warganet pun tambah bertanya. Pasalnya, pengumuman PPKM yang selalu malam hari dan terkesan diam-diam tapi tak bisa ditawar, pun sudah dianggap sebagai sikap dan kebijakan otoriter pemerintahan Jokowi.

Hal ini tentu karena alasan, kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencegah corona masuk Indonesia karena kelalaian dan sikap tak tegas serta plin-plannya semua kebijakan yang dilakukan. Bahkan, saat PPKM sudah berjilid-jilid, masih saja WNA bebas masuk Indonesia. Sama seperti pemerintah membiarkan corona Wuhan dan corona Delta masuk ke Indonesia hingga membuat rakyat jelata terpapar corona.

Tapi kini bak pahlawan kesiangan membuat kebijakan yang sudah diungkap para ahli hukum tak ada payung hukumnya, terus menyiksa rakyat dengan pintu penderitaan bernama PPKM yang diputuskan secara otoriter.

Luar biasanya, warganet pun mencari-cari di mana Presiden Jokowi Mengapa tak muncul menyampaikan perpanjangan PPKM? Sementara warganet dan berbagai pihak pun sampai berasumsi PPKM ini hanya akal-akalan. Dan, terus dicicil-cicil setiap minggu. Padahal hanya trik agar pemerintah lepas tangan dari tanggungjawab kepada rakyat yang kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan, dan mulai kelaparan.

Ironisnya, tak ada satu keterangan pun, saat Senin malam, 9 Agustus 2021, Jokowi tak muncul di depan layar televisi seperti sebelumnya dengan percaya diri menyampaikan pengumuman perpanjangan PPKM yang sudah diduga dan dibaca oleh rakyat hanya sekadar akal-akalan.

Sebaliknya, yang muncul justru 3 menteri yang keroyokan menjelaskan mengapa PPKM diperpanjang.

Pengumuman perpanjangan PPKM yang sepertinya sudah diskenario dicicil itu, bila disampaikan oleh Jokowi pukul 19.00 WIB, tapi karena Jokowi tak muncul dan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang akan memberi penjelasan dan waktunya pun mundur menjadi pukul 20.00 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline