Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Jelang Olimpiade Tokyo dan Menariknya Eksperimen Aturan Permainan Baru FIFA

Diperbarui: 18 Juli 2021   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com


Pesta sepak bola di Benua Eropa dan America bari saja usai. Dua gelaran tersebut terbukti sangat menghibur publik dunia yang kini sama-sama merasakan pandemi corona. Selanjutnya, sebelum Piala Dunia 2022 di gelar, publik dunia juga akan disuguhi laga sepak bola sejagat di kancah Olimpiade Tokyo dan juga ada kabar bahwa FIFA juga sedang melakukan eksperiman untuk perubahan aturan permainan yang tujuannya tentu demi menambah kualitas pertandingan sepak bola.

Sepak bola Olimpiade Tokyo 202

Untuk Olimpiade, kendati publik tak akan menyaksikan pemain kelas dunia berlaga seperti di Euro 2020 dan Copa America 2021 karena aturan batas usia pemain sepak bola tak melebihi usia 23 tahun, dan hanya boleh diperkuat oleh tambahan 3 pemain senior, gelaran sepak bola Olimpiade Tokyo tetap istimewa.

Pasalnya, selain terselip 3 pemain senior di setiap tim yang tentu pemain senior tersebut pasti banyak yang dikenal publik, pemain lain pun juga banyak yang sudah bermain di level Klub besar di dunia dan juga sudah menghuni timnas di negeranya. Sementara, bagi pemain lain di bawah usia 23 tahun yang belum terkenal menjadi ajang unjuk gigi sekaligus promosi diri, di luar tugas utama membawa negaranya meraih emas Olimpiade.

Meski pelaksanaan Olimpiade ini membikin publik dan masyarakat Jepang was-was, namun Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, menggaransi akan berjalan aman.

Bahkan, Bach menyebut Olimpiade Tokyo yang dihelat mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, akan menjadi pertunjukkan solidaritas global di situasi pandemi corona.

Selain itu, khusus cabang sepak bola, Total 28 negara dari enam konfederasi dunia akan bersaing memperebutkan medali Olimpiade untuk tim putra dan putri musim panas ini.

Dari 28 negara itu terbagi, 16 tim putra. Untuk tim putra terdiri dari:
Grup A
Jepang, Afrika Selatan, Meksiko, Prancis
Grup B
Selandia Baru, Korea Selatan, Honduras, Romania
Grup C
Mesir, Spanyol, Argentina, Australia
Grup D
Brasil, Jerman, Pantai Gading, Arab Saudi

Sementara untuk tim putri ditempati oleh
Group E
Jepang, Kanada, Inggris Raya, Chile
Group F
China, Brasil, Zambia, Belanda
Group G
Swedia, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru

Dari daftar peserta itu, wakil Asia di Grup Putra terselip Jepang selaku tuan rumah, plus Korea Selatan, Australia, dan Arab Saudi. Sementara di tim putra terselip Jepang, China, dan Australia.

Kita tunggu, kira-kira siapa bintang baru pesepak bola khususnya putra yang akan lahir dan bersinar di ajang sejagat ini. Dan, apakah tim putra dan putri wakil Asia bisa berjaya, terutama Jepang yang bertindak sebagai tuan rumah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline