Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Mumpung Menguasa, Salahnya di Mana Bagi-bagi Kursi Komisaris PT Telkom?

Diperbarui: 29 Mei 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com


Kisah apa lagi, coba? Abdee Slank tiba-tiba dapat durian runtuh. Dikasih hadiah dan berkah oleh Mas Erick Thohir, yang tentunya kepanjangan tangan dari yang punya kepentingan. Sampai-sampai banyak netizen dan warganet bilang, Mas Erick ini seperti yang empunya bangsa dan negara bagi-bagi jabatan gratisan, tak perlu tes seleksi. Keren!

Saat puluhan pegawai KPK dibikin tak lulus ujian karena ada test yang memang sepertinya sengaja dijadikan alat untuk menyingkirkan karena alasannya juga jelas, untuk apa. Ini rakyat harus jadi saksi lagi, tingkah polah instrumen rezim yang sedang menguasa, bertindak semaunya demi kelompok, golongan, dan kolega.

Padahal, ada yang baru jengkel dan disiarkan di You Tube segala. Pasalnya, anggaran yang digelontorkan baik di kementerian pusat maupun pemerintah daerah lambat daya serapnya. Infrastruktur ada yang dibilang tidak jelas. Bantuan sosial data bermasalah, tidak tepat sasaran, plus dikorupsi. Itulah sebab yang bikin Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel lagi kepada jajaran anak buahnya.

Sebelumnya, Jokowi juga sudah marah atas kasus yang sama. Pertanyaannya, apa memang Jokowi hanya pura-pura marah, karena memang begitulah para elite partai mengais rupiah dari endapan bunga Bank, dana infrastruktur, dan korupsi bansos demi menambal dan menutup sebuah kepentingan? Kira-kira kapan Jokowi akan marah lagi dalam kasus yang sama?

Pesta pora di tengah derita

Kini, negeri ini kembali dibikin heboh oleh Mas Erick. Berbagai pihak pun menilai Menteri BUMN Erick Thohir tidak memahami suasana batin publik ketika mengangkat musisi Abdee 'Slank' sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.

Heran dan sangat memiriskan hati. Mengapa Erick seperti tak paham bahwa masyarakat sedang dalam kondisi sulit di tengah pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan?

Inilah akibatnya, bila rezim ini bertindak parsial dan berpola pikir deduktif. Bila Erick berpikir komprehensif dan induktif, tentu akan memahami situasi batin masyarakat yang sekarang ini sedang terdampak Covid, di mana masyarakat kita banyak di-PHK, banyak juga mengalami kesulitan-kesulitan ekonomi.

Tapi, apakah orang seperti Erick tidak tahu kondisi kita? Mustahil bila tak tahu. Bisa jadi, Erick memang main terabas dan abaikan semua kondisi yang ada.

Ada aji mumpung nampaknya dengan dalih bersih-bersih, mungkin? Atau dalih lainnya? Tapi masyarakat juga tahu Abdee itu siapa dan apa latar belakang dan sepak terjangnya.

Atas keputusan Erick, bukan wajar lagi bila masyarakat merespon negatif tindakannya mengangkat Abdee yang dianggap tak memiliki latar belakang yang sesuai dengan profil perusahaan telekomunikasi itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline