Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

22 Tahun SSB Sukmajaya, Dinamis

Diperbarui: 15 Mei 2021   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW


Tanpa terasa, SSB Sukmajaya sudah menginjakkan kaki di tahun ke-22. Sebelumnya, di tahun pertama, sudah teruji mampu berdiri pada 16 Mei 1999. Sebab, sebelum berdiri, SSB Sukmajaya sudah lahir pada 10 Juni 1998.

Setelah menempa pembinaan dan pelatihan selama setahun, Juni 1998 hingga Mei 1999, berhasil menampung dan membina 6 kelompok umur, dengan  siswa sekurangnya ada 150 orang, maka barulah mengikrarkan berdiri sekaligus melakukan laga uji coba.

Tahun demi tahun dilewati. Torehan perjalanan dan sepak terjang SSB Sukmajaya pun telah tercatat dan terpublikasi di berbagai media massa nasional.

Ibarat sekolah formal, perjalanan selama 22 tahun, telah melahirkan 22 angkatan siswa di SSB Sukmajaya dengan jumlah ribuan.

Lahir dari tangan praktisi dan akademisi

Sejak lahir dan berdiri, karena direncanakan dengan matang serta memenuhi standar sebagai SSB di semua lini, SSB Sukmajaya terus bertahan di tengah persaingan dan menjamurnya SSB di nusantara, karena jelas, tegas, disiplin, dan konsisten.

SSB Sukmajaya lahir dan berdiri dari tangan praktisi sepak bola sekaligus akademisi, sehingga sebagai sekolah nonformal, pola pembinaan dan pelatihannya sudah setara dengan sekolah formal karena menggunakan kurikulum yang diadopsi dari Academy Ajax Amsterdam, Belanda, pun dengan staf pelatih yang rata-rata berpendidikan Megister, Sarjana, dan yang setara, di samping lisensi kepelatihan sepak bola.

Oleh karena itu, keberadaan SSB Sukmajaya terus dinamis. Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan perkembangan zaman dan mordenisasi sepak bola.

SSB Sukmajaya, terus bergerak, aktif, selalu ada perubahan dan inovasi dalam pembinaan dan pelatihan. Karenanya, SSB Sukmajaya senantiasa dynamque, yaitu terus memiliki kekuatan dan tenaga untuk bertahan, berkembang, dan bersaing di kompetisi. Juga terus menginisiasi lahirnya event sepak bola yang belum ada di tanah air.

Tempat latihan sementara bergeser

Di usia ke-22 tahun ini, sebab masih pandemi corona, program latihan SSB Sukmajaya pun belum dapat dilakukan di home base aslinya sejak lahir dan berdiri, yaitu di Kostrad Cilodong karena masih menyesuaikan protokol Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline