Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Meladeni Garuda Muda, Timnas U-19 Bosnia-Herzegovina Hanya Dipersiapkan Tiga Hari

Diperbarui: 24 September 2020   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas U-19 Bisnia Herzegovina. Sumber: Kompas.com


Timnas U-19 Bosnia-Herzegovina (BH) hanya butuh persiapan tiga hari untuk meladeni Witan dan kawan-kawan yang sudah dipersiapkan oleh Shin Tae-yong (STy) berbulan-bulan, termasuk TC di Kroasia yang sudah berjalan jelang sebulan.

Perlu publik sepak bola nasional ketahui bahwa pembinaan usia muda dan karakter permainan yang tak berbeda jauh dengan tim-tim negara pecahan Yugoslavia, menjadikan Timnas U-19 BH akan menjadi lawan yang tak mudah bagi pasukan muda Indonesia.

Bahkan, untuk meladeni STy, tim muda BH yang dipercayakan kepada Slacen Musa, hanya butuh waktu super kilat dalam menyiapkan diri di pemusatan latihan (TC) yang baru digelar Selasa-Rabu, 22-23 September 2020 di BH dan hanya diikuti 20 pemain, baru bertolak ke Kroasia pada 24 September 2020.

Tim sekelas BH, tentu juga tak berbeda jauh seperti Bulgaria dan Kroasia, yang hanya butuh TC satu dua hari, bukan hanya dalam rangka meladeni Garuda Muda, namun itulah program hampir di semua negara yang sepak bolanya maju baik di Eropa maupun Amerika.

Setiap pelatih di sana memang sudah terbiasa hanya memiliki waktu satu atau dua hari untuk mengumpulkan pemain timnas, lalu melakukan pertandingan uji coba atau resmi.

Dan, semua pelatih juga sudah terbantu oleh klub karena pemain yang dipilih masuk timnas tentu sudah standar timnas kelas Eropa atau Amerika dan setiap pemain memang sudah terbentuk dari pembinaan di usia dini dan muda di akademi klub yang sangat profesional.

Dari itu semua, pasukan STy telah merasakan harus digunduli Bulgaria tiga gol tanpa balas. Lalu, jadi lumbung gol Kroasia dengan tujuh gol. Padahal, mereka hanya menyiapkan tim hanya satu dua hari.

Begitulah negara-negara sepak bola yang hebat. Federasi dan klub di setiap negera benar-benar bertanggungjawab pada prestasi timnas dengan menyiapkan pemain mulai dari akar rumput dengan pondasi yang kuat.

Hanya pemain yang berkualitas, mumpuni dalam teknik, intelegensi, personaliti, dan speed (TIPS) yang layak masuk akademi-akademi sepak bola resmi dibawah naungan klub, maka siapa yang akan terekrut ke dalam timnas negaranya pun sudah pasti tergaransi berkualitas.

Federasi dan negara tak perlu merogoh kocek besar demi membentuk timnas, karena sejak pemain ada dalam pondasi pembinaan sudah terjadi dan terjalin kolaborasi yang ceradas dan terprogram.
Tak akan ada pemain titipan sampai lolos masuk timnas, lolos masuk TC mustahil.

Bagaimana dengan program STy membentuk Timnas U-19 sekarang? Sudah berapa lama waktu yang diambil? Sudah berapa miliar anggaran yang dikeluarkan? Sudah sejauh mana signifikasi hasilnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline