Lihat ke Halaman Asli

Tonny Syiariel

TERVERIFIKASI

Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Dulu Vanuatu, Kini Gantian Fiji Berulah

Diperbarui: 5 Maret 2023   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benny Wenda dan Sitiveni Rabuka kala bertemu di Nadi, Fiji. Sumber: Sitiveni Rabuka/Twitter @slrabuka 

Ada yang tahu Fiji? Fiji, bukan Fuji! Republik Fiji adalah sebuah negara kecil di selatan Samudra Pasifik. Sedangkan Fuji adalah gunung tertinggi nan cantik di Jepang. Fuji, eh Fiji, belum lama ini membuat Indonesia berang. 

Sitiveni Rabuka, yang baru terpilih sebagai Perdana Menteri (PM) Fiji pada 22 Desember 2022 lalu, membuat Indonesia meradang. Pasalnya, Rabuka secara terbuka menyatakan mendukung Benny Wenda. Tokoh separatis Papua yang resminya menjabat sebagai Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Dikutip dari Radio Free Asia, Rabuka menyatakan dukungannya kala bertemu dengan Benny Wenda di Fiji. Rabuka sempat berjanji akan mendukung keanggotaan Papua di MSG (Melanesian Spearhead Group). Organisasi negara-negara Melanesia yang telah diakui PBB sejak tahun 2010. 

Pertemuan itu pun bisa diartikan sebagai dukungan atas perjuangan Benny Wenda dan kelompoknya. Padahal Rabuka jelas paham. Papua Barat masih menjadi bagian integral dari Republik Indonesia. Dan terlebih lagi, alasan di balik dukungan itupun sangat lemah. Hanya semata karena sama-sama berbangsa Melanesia. 

Secara geografis, Papua memang termasuk dalam gugus kepulauan Melanesia. Sama seperti beberapa negara lain di Samudra Pasifik. Di antaranya, Timor Leste, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Kaledonia Baru, Vanuatu dan Fiji. Tapi jangan lupa, sebagian wilayah Indonesia pun termasuk di dalamnya, yakni NTT, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.

Peta negara-negara Melanesia (bagian tengah). Sumber: Oceania_ISO_3166-1 / wikimedia.org

Tidak menunggu lama, Pemerintah Indonesia pun langsung bereaksi keras. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, pada hari Kamis, 2 Maret 2023, pun sudah mengkonfirmasi pengiriman nota diplomatik kepada pemerintah Fiji.

"Kurang lebihnya dalam nota tersebut Indonesia menyampaikan kekecewaan yang mendalam atas pertemuan PM Fiji dengan seseorang yang mengklaim secara sepihak dirinya mewakili masyarakat Papua, Indonesia," ujarnya kepada Benar News, yang juga dikutip situs tempo.co.id.

Akan tetapi, terkait isu Papua, Indonesia sebetulnya sudah mendapat dukungan dari Papua Nugini. Seperti dikutip dari The Fiji Times, dalam konferensi pers bersama di Grand Pacific Hotel di Suva, Selasa, 21 Februari 2023, PM Papua Nugini James Marape sudah mengingatkan koleganya dari Fiji. 

PM Papua Nugini James Marape (kiri) dan PM Fiji Sitiveni Rabuka (kanan) dalam konferensi pers di Hotel Grand Pacific, Suva, Fiji. Sumber: Jonacami Lalakobau / www.fijitimes.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline