Bethlehem, Kota Kelahiran Kristus di Palestina

Banyak kota terkenal di dunia disebut-sebut sebagai "The Best Place to Celebrate Christmas in the World". Dari Vatican City, Roma-Italia hingga Santa Claus Village di Rovaniemi-Finlandia. Namun, percayalah, tidak ada satu tempat pun yang bisa menggantikan posisi istimewa Bethlehem-Palestina. Sebabnya, di kota inilah Yesus Kristus dilahirkan. Lebih dari 2,000 tahun lalu!

Bethlehem, yang berarti Rumah Roti, merupakan sebuah kota utama di Tepi Barat, Palestina. Inilah pusat budaya dan pariwisata yang sangat populer di negara Palestina. 

Situs-situs bersejarah nan suci bagi umat Kristen tersebar di beberapa titik di Bethlehem dan sekitarnya. Alasan itu pula yang membawa lebih dari satu juta peziarah mengunjunginya saban tahun.

Kota bersejarah dengan penduduk sekitar 28,500 jiwa itu terletak di Pegunungan Yudea pada ketinggian 775 meter di atas permukaan laut. Sekitar 30 meter lebih tinggi dari Yerusalem yang berada di sebelah utaranya. Dua kota yang hanya berjarak sekitar 9 km, tetapi bak terpisah ribuan km jauhnya bagi banyak penduduk Palestina.

Kota Bethlehem, Palestina. Sumber: dokumentasi pribadi

Bethlehem memang tidak seberuntung Jerusalem. Namun kala dikaitkan dengan perayaan Natal, kota ini sungguh istimewa! 

Ketika sebagian besar umat Kristen di dunia merayakan Natal hanya sekali dalam setahun. Lain halnya dengan Bethlehem. Di kota kelahiran Yesus Kristus itu, Natal bisa dirayakan sampai tiga kali dalam setahun!

"Kami memiliki umat Katholik, Armenian, dan Ortodoks Yunani. Setiap agama ini memiliki kalender tersendiri. Itu sebabnya tanggal perayaan Natal di sini pun berbeda," kata Rami Asakrieh, pastor Paroki di Gereja Kelahiran Kristus di Bethlehem, seperti dikutip dari situs DW (Deutsche Welle).

Pastor Rami Asakrieh di dalam Gereja Kelahiran Kristus. Sumber: Tania Kraemer / www.dw.com

Armenian Orthodox Church, misalnya, merayakan Natal pada setiap tanggal 6 Januari. Sedangkan Greek Orthodox Church (Gereja Ortodoks Yunani) pada tanggal 7 Januari. Hal ini terjadi karena kedua gereja ortodoks di Holy Land itu masih menggunakan Kalender Julian. Bukan Kalendar Gregorian seperti yang umumnya digunakan saat ini.

Well, tentu saja mayoritas umat Kristen di dunia, baik Katholik maupun Protestan merayakan Natal persis pada tanggal 25 Desember. Begitupun di kota Bethlehem. Dan Misa Malam Natal akan berlangsung pada pukul 23.30 di Chapel of Saint Catherine yang berada di sisi utara Church of the Nativity, Bethlehem. Misa dari Gereja Kelahiran Kristus ini pun biasanya disiarkan ke seluruh dunia.

Lokasi Misa Malam Natal di Gereja Kelahiran Kristus-Bethlehem. Sumber: dokumentasi pribadi

Momen spesial inilah yang paling ditunggu banyak peziarah Kristen yang mengunjungi Bethlehem. Dan itu sebabnya, arus peziarah ke kota di Tepi Barat itu pun cenderung meningkat menjelang Natal. Kementerian Pariwisata Israel memprediksi sekitar 120 ribu peziarah Kristen akan datang selama minggu Natal.