Ide kreatif bisa datang kapan saja. Ketika dunia pariwisata mulai menggeliat kembali, sebuah Biro Perjalanan di Hong Kong seakan menyambutnya dengan peluncuran sebuah produk wisata baru nan unik. Paket wisata berdurasi 5 jam ini bukan sekedar mengajak peserta tour menikmati panorama Hong Kong. Tetapi, sengaja dirancang agar penuumpang terlelap di dalam bus. Zzz.
Setiap perjalanan wisata dengan bus sejatinya selalu berusaha membuat semua peserta ikut menikmati pemandangan yang dilewati sambil mendengarkan cerita pemandu. Bahkan di London ada bus wisata yang menawarkan sensasi menikmati "High Tea" sambil berkeliling kota.
Tentu saja, semua peserta wisata pun tidak diharapkan tertidur. Bukankah tertidur ketika mengikuti city tour berbayar sama saja membuang duit percuma? Dan bagi sebagian pemandu wisata di Eropa, peserta tour yang tidur ketika dia bercerita bisa dianggap tidak menghargainya.
Akan tetapi, lain lagi di Hong Kong. "The Sleeping Bus Tour" yang belum lama ini diluncurkan memang dirancang agar penumpangnya tertidur selagi bus berjalan. Boleh jadi ada sensasi yang dirasakan bagi banyak penumpang yang pernah mengalami ketiduran di berbagai transportasi publik. Baik di dalam bus umum maupun di atas kereta api komuter.
Wisata dengan konsep sangat unik ini segera menyita perhatian. Tidak hanya diberitakan media lokal ternama sekelas SCMP (South China Morning Post). Tetapi, juga dilansir media internasional lainnya, seperti harian The Independent (UK), majalah perjalanan terkenal Travel+Leisure, dan lain-lain.
Kreativitas penggagas wisata ini, yakni Ulu Travel memang layak menuai pujian. Pasalnya, di tengah kebuntuan jenis city tour yang nyaris sama selama puluhan tahun, kini muncul suatu konsep wisata berbeda. Suatu wisata yang menyasar warga Hong Kong yang selalu sibuk dan kerap tertidur di dalam bus maupun di MTR (Mass Transit Railway).
Di website-nya, Ulu Travel mempromosikan wisata ini sebagai, "(Kong-Cation) Goodbye Insomnia! Hong Kong's first Bus Sleeping Tour." Apakah semua peminat wisata ini memang ingin tertidur di bus? Tidak jadi soal. Sebagian besar peserta wisata ini justru lebih sibuk menikmati perjalanan ini. Wajar saja! Sesuatu yang pertama pasti menggoda banyak orang untuk mencobanya.
Wisata yang dirancang dengan durasi 5 jam ini menempuh jarak sekitar 83 km. Rute bus terpanjang di Hong Kong. Sementara bus yang digunakan tipe double-decker (bus bertingkat dua) yang sekaligus memberikan pilihan tempat duduk di dek bawah atau atas.
Dek bagian bawah (Lower Deck) diperuntukkan bagi Zero-decibel Sleeping Economy Class Cabin dan Extra-leg Room Cabin. Sedangkan, dek atas (Upper Deck) dikhususkan bagi Zero-decibel Sleeping Business Class Cabin dan VIP Panorama Cabin. Pembagian tempat duduk bak di pesawat saja.
Harga tiket yang ditawarkan pun cukup kompetitif. Beda kabin beda harga. Mulai dari 129 dolar Hong Kong (Rp 236 ribu) hingga 399 dolar Hong Kong (Rp 730 ribu). Harga ini sudah termasuk sebuah goodie bag yang berisi penutup telinga (earplug) dan penutup mata.