Helsinki masih dibalut pagi sepi ketika kami harus bergegas melaju ke West Terminal, Port of Helsinki. Inilah saatnya menuju ke Tallinn dengan kapal ferry Silja Line. Helsinki, ibu kota Finlandia dan Tallinn, ibu kota Estonia hanya berjarak sekitar 80 km. Terpisah oleh Teluk Helsinki dan dapat dicapai dengan kapal feri dalam waktu 2 jam saja.
Tallinn adalah kota terbesar di Estonia, sebuah negara berdaulat di kawasan Baltik di Eropa Utara. Kota berpenduduk sekitar 437 ribu ini memiliki letak geografis yang sangat strategis di antara beberapa negara di kawasan ini.
Terletak di jalur perdagangan yang sibuk antara Russia dan Eropa Barat, Tallinn relatif mudah dicapai dari beberapa kota ternama lain di sekitarnya. Saint Petersburg, kota terkenal di Russia, hanya berjarak 370 km ke timur. Sedangkan, Stockholm, ibu kota Swedia yang terpisahkan Laut Baltik berada sekitar 426 km di sebelah barat Tallinn.
Dan tentu saja Helsinki, kota terdekat di sebelah utaranya. Dengan posisi seperti inilah, kota indah ini pun selalu menjadi salah satu opsi wisata lanjutan yang menarik bagi sebagian besar wisatawan yang sudah berada di kota-kota itu.
Dari Helsinki, misalnya, Anda bisa menuju ke Tallinn pergi pulang pada hari yang sama. Berangkat dari Helsinki dengan feri pertama dan kembali dengan feri terakhir dari Tallinn. Dalam sehari setidaknya terdapat 6 kali jadwal berangkat dari Silja Line, salah satu kapal feri yang melayani rute ini.
Tallinn memang layak menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Laut Baltik. Apalagi sejak Estonia berhasil meraih kembali kemerdekaan sepenuhnya dari hegemoni Uni Soviet pada tahun 1991. Tallinn pun berkembang kian pesat sebagai salah satu kota termaju di wilayah Laut Baltik ini.
Selain kawasan kota tuanya yang disebut Tallinna Vanalinn (Tallinn Old Town) telah terdaftar dalam UNESCO World Heritage List, Tallinn sejatinya telah banyak meraih berbagai status bergengsi di Eropa. Mari kita simak beberapa di antaranya.
Tallinn adalah kota dengan jumlah perusahaan start-up per orang tertinggi di Eropa. Kota ini juga tercatat sebagai tempat lahir banyak perusahaan internasional, antara lain Bolt dan Skype. Bolt mungkin belum banyak dikenal di Asia, tetapi Uber-nya Estonia ini adalah salah satu unicorn yang sukses di Eropa.
Tidak itu saja. Tallinn adalah rumah bagi NATO Cyber Defense Centre of Excellence. Dan kota ini pun pernah terdaftar sebagai satu dari The Top Ten Digital Cities in the World. Pantas saja, nama negara Estonia pun kerap ditulis sebagai "E-stonia". Estonia sesungguhnya telah merintis sejarah high-tech yang panjang sejak era Soviet. Namun, bukan itu yang menjadi alasan utama makin banyaknya wisatawan yang menyambangi Tallinn. Pada tahun 2019 saja, sedikitnya 4.5 juta wisatawan mancanegara mengunjung kota indah ini.
Selain dijuluki sebagai A Gem in the Baltic (Permata di Baltik), Insight Guides, penerbit buku perjalanan terkenal, menggambarkannya bak a fairytale port city. Kota pelabuhan Tallinn memang bak kota dalam kisah dongeng. Apalagi Kota Tua Tallinn yang dipuji sebagai salah satu kota Abad Pertengahan terbaik di Eropa.