Lihat ke Halaman Asli

Tonny Syiariel

TERVERIFIKASI

Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Burj al-Arab dan Mitos "Hotel Bintang Tujuh" di Dunia

Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hotel Burj al-Arab di Pantai Jumeirah- Dubai. Sumber: dokumentasi pribadi

Julukan hotel berbintang tujuh telah lama terdengar. Meskipun resminya tidak pernah ada, berbagai media masih kerap mendengungkannya. Status bintang tujuh memang terdengar sangat sexy. Apalagi sejak berdirinya Burj al-Arab, salah satu hotel termewah di dunia. 

Sejak diresmikannya Burj al-Arab pada tanggal 1 Desember 1999, hotel kondang ini langsung menarik perhatian komunitas dunia. Dari pecinta arsitektur, konstruksi, gastronomis, wisatawan, jurnalis, hingga kalangan jet-setter. Magnet hotel ini memang luar biasa.

Burj al-Arab sejatinya adalah salah satu hotel berkategori bintang 5 berlian di Dubai, Uni Emirat Arab. Persisnya, hotel yang disebut sebagai hotel berbintang tujuh pertama di dunia itu, berdiri di atas sebuah pulau hasil reklamasi di Pantai Jumeirah. Pantai ini sendiri dulunya disebut Pantai Chicago.

Hotel Burj al-Arab yang dibangun di atas sebuah pulau buatan. Sumber: www.thepinnaclelist.com

Sebutan “Bintang Tujuh” itu konon berawal dari kunjungan seorang jurnalis Inggris yang meliput hotel ini sebelum resmi dibuka. Menyaksikan kemewahan Burj al-Arab, sang jurnalis pun menggambarkannya sebagai "more than anything I have ever seen". Lebih dari apa pun yang pernah dilihatnya. Tanpa ragu, sang jurnalis pun menyebutnya sebagai hotel yang layak berstatus bintang tujuh.

Tidak hanya Burj al-Arab, beberapa hotel terkenal lain pun ikut-ikutan menyandang julukan yang sama. Sebut misalnya, Emirates Palace– Abu Dhabi, Galleria Vik Milano- Milan, Hotel President Wilson- Jenewa, Taj Falaknuma Palace- Hyderabad, Signiel Hotel- Seoul, dan lain-lain.

Hotel Emirates Palace- Abu Dhabi, salah satu hotel mewah lainnya. Sumber: www.mandarinoriental.com

Hotel-hotel ini memang memiliki reputasi menakjubkan. Galleria Vik Milano, yang dulunya dikenal sebagai Town House Galleria, terletak di jantung kota Milan. Tepatnya berada di bawah atap yang sama dengan pusat perbelanjaan paling eksklusif di Milan, yakni Galleria Vittorio Emanuele II.

Uniknya, sebelum menggunakan nama ini, hotel ini awalnya bernama Seven Star Galleria dan mengklaim sebagai hotel berbintang tujuh. Walaupun status itu diberikan oleh SGS, perusahaan pemeringkat asal Swiss, tetapi secara global tidak pernah diakui.

Salah satu kamar di Galleria Vik Milano. Sumber: www.hotelgalleriavikmilano.com

Riwayat hotel ini pun tidak berlangsung lama. Setelah ditutup pada tahun 2011, hotel mewah ini kemudian berganti nama menjadi TownHouse Galleria. Sayang sekali, hotel ini lagi-lagi ditutup pada tahun 2018. Kini hotel yang sama tampil kembali dengan nama Galleria Vik Milano.

Lain lagi dengan Hotel President Wilson di kota Jenewa, Swiss. Hotel yang dikelola Marriot International itu memiliki pamor yang berkilau. Deretan nama terkenal menghiasi daftar tamu yang pernah menginap di hotel bersejarah ini. Dari politisi hingga selebritas. Di antaranya, Bill Clinton, Richard Branson, Rihanna, dan lain-lain.

Royal Penthouse Suite di Hotel President Wilson-Jenewa. Sumber: www.marriot.com

Salah satu kamar paling terkenal di hotel ini, yakni The Royal Penthouse Suite disebut sebagai kamar hotel termewah di dunia. Betapa tidak, kamar ini tidak hanya sangat mewah, tetapi dirancang dengan tingkat keamanan tertinggi. Kacanya saja anti peluru. Tahu tarifnya per malam? 80,000 dolar!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline