Lihat ke Halaman Asli

Tonny Syiariel

TERVERIFIKASI

Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Louis Vuitton, Sang Pembuat Koper Fenomenal

Diperbarui: 17 April 2021   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Louis Vuitton berdiri tahun 1854. Sumber: www.thehula.com

Di ibukota Paris - Prancis, ada dua nama "Louis" yang sangat populer. Yang pertama tentu saja, Raja Louis XIV yang berjuluk "The Sun King". Raja terkenal yang membangun Istana Versailles ini ikut merubah wajah kota Paris menjadi kian artistik di abad ke-17. Namun, sebuah nama "Louis" lain boleh jadi lebih dikenal para fashionista dan pelancong dunia di abad ke-21 saat ini. Betul, siapa lagi kalau bukan "Louis Vuitton".

Raja Louis XIV (1638-1715), yang juga dikenal sebagai "Louis the Great", adalah raja yang paling lama berkuasa dalam sejarah Monarki di Prancis.

Sejak awal pemerintahannya saja, Louis XIV telah membuat dunia tercengang. Setelah sang ayah, Louis XIII, wafat pada tahun 1643, Louis XIV yang baru berusia 5 tahun pun dinobatkan sebagai raja dan mewarisi takhta monarki Prancis yang saat itu sedang rapuh, tidak stabil dan nyaris bangkrut.

Mengingat usianya yang masih sangat belia, Ibunya Ratu Anne lalu bertindak sebagai pengawas dengan dibantu Kardinal Jules Mazarin (1602-1661), menteri utama dan orang kepercayaannya. Dan Louis XIV baru mulai berkuasa penuh setelah kematian sang menteri utama pada tahun 1661.

Berbeda dengan tradisi sebelumnya, Louis XIV tidak lagi menggunakan seorang menteri utama. Louis XIV memegang kendali kekuasaan secara absolut. Dia bahkan mengangkat dirinya sebagai Wakil Tuhan. Artinya, setiap ketidakpatuhan terhadap maklumatnya bisa dianggap dosa.

Louis XIV. Sumber: La Varende, Jean de-Versailles / wikimedia

Seakan belum cukup, Louis XIV juga mengadopsi matahari sebagai lambang dirinya. Jika semua planet berputar mengelilingi matahari, maka begitu pula dengan Prancis yang seakan berpusar pada dirinya. Jadilah sang raja bergelar "The Sun King".

Akan tetapi, nama Louis XIV rupanya belum cukup 'menjual' bagi banyak wisatawan Asia pada umumnya. Penyebabnya, ada nama "Louis" lain yang lebih menarik perhatian.

Uniknya, para wisatawan ini bahkan rela mempercepat kunjungan ke istana Louis XIV di Versailles agar bisa mengunjungi sebuah butik mewah Louis Vuitton di Champs Elysees, Paris. :)

Louis Vuitton di Champs Elysees-Paris. Sumber: Sparks 11 / wikipedia

Kisah Louis Vuitton Malletier, yang lebih dikenal sebagai Louis Vuitton (atau dengan singkatan populer LV), memang berbeda dengan sang Raja Matahari.

Meskipun demikian, kiprah Louis Vuitton di industri mode di Prancis tidak kalah fenomenal. Rumah mode dan perusahaan pembuat produk mewah yang didirikan tahun 1854 oleh Louis Vuitton kini bak sebuah destinasi wisata populer saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline