Banyak bintang yang datang dan pergi. Tapi, rasanya berbeda jika bintang secemerlang Messi yang pergi. Banyak superstar yang pernah singgah di FC Barcelona, tapi jelas tidak ada superstar yang mampu meraih rekor 6 Ballons d'Or seperti Lionel Messi!
Boleh saja banyak pelatih mengatakan, tidak ada bintang yang lebih besar dari klubnya. Namun, jangan lupa, banyak bintang yang tidak kalah besar dari klubnya. Ada Pele, Maradona, Cruiff, Beckenbauer, dan tentunya Messi!
Silakan saja, jika ada pengamat bola menyindir kesuksesan Messi, karena bermain di FC Barcelona. Tapi, lihatlah kontribusi gol Messi selama ini. Klub manapun di dunia tidak berani mengecilkan peranannya!
Stadion Camp Nou masih yang terbesar di Eropa. Tetapi, penulis tidak lagi yakin apakah tribun-tribunnya akan kembali penuh. Sekali pun covid-19 telah pergi, stadion berkapasitas 99,354 ini niscaya kehilangan keceriaannya. Duka itu akan bertahan lama. Luka itu terasa menyakitkan.
Camp Nou pernah menjadi saksi begitu banyak pemain-pemain hebat Blaugrana, julukan FC Barcelona, bermain di atas rumput hybrid-nya yang mahal. Pemain-pemain terkenal dari berbagai negara, sebut saja Argentina, Belanda, Brazil, Bulgaria, Denmark dan tentu saja dari Spanyol sendiri, pernah merumput bersama klub Katalan ini.
Nama-nama tenar pernah menghiasi line up Barca dalam sekitar 38 pertandingan setiap musim. Dari Johan Cruyff, Romario, Rivaldo, Stoichkov, Laudrup, Ronaldinho, Xavi, Iniesta, hingga Luis Suarez. Bahkan Maradona pun sempat bermain di sini, meskipun tidak lama (1982-1984). Namun, tidak ada pemain yg memberikan begitu banyak kegembiraan ke Cules (pendukung Barcelona) seperti La Pulga - Messi!
Rekor demi rekor dicatat Lionel Messi bersama Klub Katalunya ini. Dan dari semua rekor klub maupun perorangan yang paling membahagiakan Barcelonistas (julukan lain fan Barca) adalah jumlah gol Messi ke gawang Real Madrid. Total 26 gol dilesakkan Messi ke gawang Real Madrid sepanjang sejarah El Clasico. He is the King at El Clasico!
Bagi FC Barcelona dan pendukungnya, El Clasico bukan sekedar pertandingan sepakbola antara dua klub paling sukses di La Liga. El Clasico juga ibarat pertarungan sarat gengsi antara kota Barcelona yang merepresentasi nasionalisme Katalunya, yang selalu ingin merdeka, melawan Madrid (pusat kekuasaan) yang dianggap mewakili nasionalisme bangsa Spanyol.
Sikap resistensi yang kuat dari Katalunya dari hegemoni (ibukota) Madrid sejak era Francisco Franco menjadi salah satu sumbu pembakar yang selalu menyala dalam setiap pagelaran El Clasico. Apalagi kota Barcelona dan kota Madrid saat ini adalah juga dua kota terbesar di Spanyol, yang dalam banyak hal juga bersaing.
Apakah stadion Camp Nou masih berbinar di setiap El Clasico dan semua laga di La Liga? Mungkin saja. Tapi satu hal yg pasti, si penyihir yang suka meliuk-liuk di rumput kebanggaan FC Barcelona dan warga kota pelabuhan Barcelona itu, akan hilang selamanya. Camp Nou will never be the same if Messi leaves!