Hasil survei dari beberapa lembaga survei yang kredibel seperti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) serta Indikator Politik Indonesia (IPI) mencatat bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi saat ini masih diatas 70%. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi dalam masa pemerintahannya sangat diapresiasi oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi tersebut dan mengingat masih banyaknya pembangunan terutama bersifat fisik yang masih dalam proses pengerjaan di hampir seluruh wilayah Indonesia secara merata, ada yang mengusulkan agar masa periode presiden di perpanjang. Bahkan ada yang mengusulkan agar dilakukan amandemen UUD19 45 agar Jokowi dapat mencalonkan lagi jadi Presiden RI maka periode ke 3. Kedua hal tersebut menimbulkan politik yang cukup ramai di dunia perpolitikan nasional.
Inti dari kedua usulan tersebut sebenarnya adalah Jokowi dapat melanjutkan pembangunan fisiknya agar selesai. Untuk itu Jokowi harus tetap punya power dan wewenang untuk memastikannya on the track. Akan tetapi kedua usulan tersebut memerlukan upaya yang luar biasa untuk mewujudkannya karena masih berada di luar ketentuan dari perundang undangan yang berlaku sekarang, sementara hanya untuk membicarakannya secara non formal saja sudah sangat sensitif karena banyak yang pihak yang bisa memanfaatkannya untuk issue lain sesuai kepentingannya.
Penulis mengusulkan agar Jokowi tetap maju di pemilihan Presiden - Wakil Presiden 2024 sebagai wakil presiden saja karena masih diperkenankan sesuai dengan UUD 45. Akan tetapi untuk pasangannya yang sesuai adalah figur yang tidak terlalu kuat dalam kepemimpinannya tetapi tetap memiliki pendukung dan pemilih yang besar. Pilihannya adalah Puan Maharani.
Pasangan Puan Maharani - Joko Widodo yang pasti akan sangat direstui oleh Megawati, dan sebagian besar pemilih dari partai lain mungkin juga akan tetap memilih Puan Maharani - Joko Widodo karena faktor Jokowi nya. Para ketua partai yang sebelumnya berniat maju sebagai capres 2024 mungkin juga akan berhitung ulang jika tidak ingin kehilangan suaranya. Jika terpilih maka Puan dan Jokowi harus membuat perjanjian internal mereka tentang tugas dan wewenang mereka. Pada periode ini mungkin diawalnya Jokowi masih agak dominan, tetapi Puan harus belajar dan sekaligus bekerja cepat untuk mengimbangi Jokowi.
Adapun Ganjar Pranowo yang hasil surveinya sangat menjanjikan dapat di plot menjadi Menteri Dalam Negeri jika pasangan kelak terpilih dengan catatan Ganjar tidak maju di kontestasi 2024 tetapi di 2029 karena pendukung Ganjar adalah pendukung Jokowi juga mayoritasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H