Cinta adalah perasaan yang lahir dan tumbuh dari dua insan yang berbeda untuk bisa saling berjuang, menyatu menjadi cinta yang utuh. Cinta yang utuh itulah yang akan menjadi cinta yang sejati.
Cinta yang sejati itu memiliki hubungan timbal balik yang didasarkan atas pengorbanan, kesetiaan dan rasa saling memiliki.
Cinta itulah yang tergambar dari persepakbolaan Indonesia. Dimana terdapat sepasang kekasih, yakni dua insan yang saling berjuang dan berkorban memberi cintanya. Kedua insan itu adalah mereka yang berdiri di lapangan hijau atau para pesepak bola tanah air dan masyarakat tanah air yang merupakan para pecinta sepak bola.
Realitas cinta timnas sepak bola U-22
Pada selasa 26/02/2019, timnas sepak bola Indonesia U-22 berusaha dan berjuang menunjukan realitas cintanya kepada sang kekasihnya, bangsa Indonesia pecinta sepak bola dalam laga final piala AFF U-22 di stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Realitas cinta yang luar biasa itu sungguh terbukti, yaitu dengan berhasil meraih juara mengalahkan timnas rivalnya Thailand dengan skor 2-1.
Sungguh sebuah pengorbanan cinta yang luar biasa. Perjuangan, usaha dan kerja keras timnas dari laga perdana di grup B saat melawan Myanmar hingga mencapai final melawan Thailand dan akhirnya bisa meraih juara, memang bukanlah perkara yang mudah.
Dalam tiap laga, mulai dari laga perdana hingga final, sungguh realitas cinta para pemain timnas U-22 ini benar-benar diuji kesetiaannya. Memang tidak bisa dielak bahwa sebuah perjuangan untuk tetap setia dalam sebuah hubungan percintaan bukanlah hal yang mudah.
Oleh sebab itu, hanya karena cinta yang tulus untuk mewujudkan sebuah cinta yang sejati kepada kekasihnya, timnas dapat benar-benar mewujudkannya.
Timnas tidak membuat kekasihnya kecewa. Realitas cinta timnas yang telah terwujud melalui berbagai ujian kesetiaan akhirnya memberi hadiah yang istimewa bagi kekasihnya. Kekasihnya, yaitu para pecinta sepak bola itu, kini tersenyum lebar, bersorak dan bahagia atas persembahan cinta sang kekasih, timnas.