Lihat ke Halaman Asli

Tonny E. Nubatonis

Ana Lapangan

Sukses? Siapa yang Tidak Mau?

Diperbarui: 23 Oktober 2018   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : liputan6.com

"Manusia dilahirkan untuk Sukses bukan untuk Gagal", demikian kata seorang Filsuf dan Penulis asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat yaitu Henry D. Thoreau.

Semua orang terlebih saya sendiri tentu setuju dengan perkataan dari Om Henry tersebut. Mengapa? karena memang kenyataan bahwa semua orang di muka bumi ini tentu menginginkan kesuksesan, dalam artian kesuksesan secara luas dan umum.

Kesuksesan bisa dikorelasikan dengan kehidupan yang sejahtera dan kebaikan. Pada dasarnya setiap manusia menginginkan kesejahteraan dan kebaikan bagi dirinya, sehingga jika dikatakan "sukses", hal ini berarti bahwa seseorang telah mencapai/mendapat/meraih sesuatu yang baik demi kesejahteraan pribadinya.

Kesuksesan maupun kegagalan adalah sebuah  pilihan bagi setiap individu, sehingga pilihan menuju kesuksesan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin meraihnya.

Tentu semua orang akan setuju bahwa "semua orang punya hak untuk sukses". Namun pada kenyataannya "semua orang tidak mampu untuk memperjuangkan haknya untuk sukses".

Sebagian orang memiliki keinginan untuk sukses, namun tidak berusaha mewujudkan keinginan tersebut. Bahkan yang paling parah adalah ada sebagian orang yang cenderung apatis dan tidak peduli dengan kehidupan kedepannya untuk sukses.

Hal ini ternyata dilatarbelakangi oleh beberapa fakta;

Pertama, banyak orang tidak menyadari dan tidak tahu posisi atau keadaannya sebenarnya mereka saat ini.

Kedua, lebih banyak lagi orang yang tidak paham atau tidak tahu tentang ke mana mereka akan pergi dan akan jadi seperti apakah mereka sesudah ini.

Ketiga, sedikit sekali orang yang dapat menggambarkan mau jadi apa mereka ke depan.

Keempat, sedikit sekali orang yang mencatat apa yang akan mereka punyai ke depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline