Lihat ke Halaman Asli

Toni Yoyo

Pekerja Profesional, Konsultan Manajemen dan Bisnis, Pembicara Publik, Trainer, Pengajar, Narasumber Radio dan TV, Penulis, Grafologis, dan Hipnoterapis

Lebih Sering Berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar Anak

Diperbarui: 4 Juli 2019   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(Parenting Tips by Toni Yoyo)

Secara umum, manusia memiliki dua jenis pikiran, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind).

Pikiran sadar bersifat analitis, rasional, manipulatif, tergantung kepada pengalaman dan pembelajaran yang pernah dialami.

Pikiran bawah sadar bersifat polos, baik, tidak analitis, tidak rasional, tidak manipulatif, dan tidak tergantung kepada pengalaman dan pembelajaran yang pernah dialami.

Potensi, kemampuan, dan kekuatan pikiran sadar manusia hanyalah sebesar 12%, sedangkan untuk pikiran bawah sadarnya sebesar 88%. Artinya peran dan pengaruh pikiran bawah sadar manusia hampir 8x pikiran sadarnya.

Untuk orang dewasa, pikiran sadar merupakan pikiran utama yang aktif dalam keseharian. Pikiran bawah sadar orang dewasa hanya sesekali saja aktif jika kondisinya tepat.

Untuk anak kecil, pikiran bawah sadarnya cukup sering aktif di keseharian. Semakin anak besar, pikiran bawah sadarnya semakin jarang aktif secara alamiah.

Ingatlah wahai orang tua, untuk mendapatkan seminimum mungkin perlawanan dan penentangan dari anak, berkomunikasilah sesering mungkin dengan pikiran bawah sadar anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline